chapter 18

9 2 2
                                    

"YA KIM DOYOUNG BALIKIN LIPTINT GUE ANJING!!!" teriak lia berlari mengejar orang yang bernama kim doyoung. 

"kemarin lu pada gak latihan, ditelfon gak diangkat. sengaja ya!!!" marah doyoung. 

"LHA KOK NGAMUK!!" 

"LHA MANA SAYA TAU SAYAKAN JUALAN SALAK!" ujar kim dorong sambil noyor jidat lia. 

"tangan lu enteng banget ye!" lia beracak pinggang 

"eh maap ye, saya punya tenaga buat nganggat tangan gak kayak situ," ujar doyoung juga beracak pinggang.

"heh tu dua orang kayak ibu ibu sosialita yang lagi berantem." ujar lily

"pisahin jangan?" ujar tata

"mager ih dah pw." ujar tsura.

"MAU GUE LATIHAN MAU ENGGAK YA SUKA SUKA GUE DONG KOK LU NGATUR!!" ujar lia teriak 

"eh maaf ya mbak. situ gak usah tereak saya denger, lu kira gue tuli apa." doyoung mengusap telinganya karena sakit. "kalian berempat tuh da gue daftarin ya, jadi mau gak mau ikut, ini cuma latihan buat seleksi." ujar doyoung.

"ya udah kalau gitu lu aja sono main nyuruh nyuruh aje," ujar lia sewot 

"gue kira cuma akhlak lu yang dah hilang ternyata ingatanlu juga minim," ujar dorong meninggalkan lia dan berjalan menuju ketiga teman lia yang duduk. 

"apa lu!" sengak tsura 

"gue kira lo bilang iya karena lo setuju dan lo rela ngelakuin itu ternyta enggak, mana janji lu?" ujar doyoung ke lily dan tata. 

"gue lupa." singkat tata

"gue ada urusan kemarin." ujar lily.

"oke, kali ini gue maafin besok gue bakal ngasih hukuman plus denda kalau kalian absen latihan." ujar doyoung. 

"iye iye dah sono bucin salak." Usir ketiga orang yang ada disana.

Skip~~~

Pelajaran matematika dimulai. Sekarang ganti guru namanya Na Jadid. Maklum blesteran indo korea. Makanya namanya gitu.

"Okey selamat pagi anak anakku yang cantik yang ganteng!!" Sapaan pak jadid.

Ya itu nama panggilannya.

"Pagi pak!" Seru sekelas

"Jangan pak dong tapi oppa" pak jadid sambil memeragakan cara memanggilnya dengan imut.

"Paggii oppaa!" Seru sekelas dengan semangat.

Bukannya apa apa tetapi mereka menghargai guru agar nilai mereka ada plusnya.

"Kalian sudah kenal saya?" Tanya pak jadid.

Semua serentak menjawab belum.

Pak jadid membenarkan jasnya dengan pedenya dia seperti mendatangi acara formal. Sungguh aneh guru ini.

"Okey perkenalkan nama saya Na Jadid, kalian bisa panggil oppa. Saya masih muda, umur saya 43 tahun, saya disini sebagai wali kelas dan guru matematika kalian. Karena guru kalian sudah pensiun jadi dimaklumi ya. Salam kenal anak anakku yang tercinta"

Semua anak anak dikelas terdiam karena merasa aneh dengan guru ini. Mereka terpaksa tersenyum dan tepuk tangan ketika pak jadid melemparkan kertas putih yang dipotong kecil kecil ke langit sebagai sambutan.

Sungguh aneh.

"Oke anak anak saya mau absen satu satu agar kenal kalian." Pak jadid melakukan wink di akhir kalimat yang membuat semua orang dikelas menjadi semakin bingung. Bisa bisanya guru seperti ini menjadi guru matematika.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang