Kerusuhan Di Hari Minggu (2)

1.4K 178 7
                                    


Setelah pekerjaan selesai mereka pun makan bersama tanpa ada keributan seperti biasanya,mungkin mereka lelah. Lalu dilanjutkan dengan memilih siapa yang akan mencuci piring sebanyak itu, dengan bermain 007 yang kalah akan membersihkan semuanya,dan orang tersebut adalah Kim Taehyung,malangnya.

Dan sekarang mereka sedang berkumpul dengan personil yang lengkap diruang keluarga.

"Kak Suga. Tidak bisakah tulang di punggungmu itu digunakan sekali saja?" tanya Taehyun.

Semua mata tertuju pada Suga,mereka ingin melihat bagaimana reaksi Suga ketika dikritik begitu oleh adiknya.

"Pfft.." Jimin hampir tertawa tapi belakang kepalanya sudah terlebih dahulu dipukul oleh Sinb agar dia diam,nyari mati namanya kalau menertawakan Suga. Jujur saja mereka semua sedang menahan diri agar tidak tertawa.

Suga membuka matanya malas dan melirik Taehyun sebentar lalu memejamkannya lagi,"Lalu kau,tidak bisakah berhenti membola pada orang." ujarnya santai.

"Hahahaha...hahahaha..hahahah" akhirnya tawa mereka pecah karena Suga.

"Mataku memang begini,daripada Kakak tertawa sedikit langsung gelap." ejeknya.

Sepertinya ada yang tersinggung akibat ucapan Taehyun barusan.

"Apa?apa kau bilang?" ujar Jimin yang membola pada Taehyun.

Jimin menunjukkan senyum terpaksanya,"Aku masih bisa melihat tuh." balasnya.

"Ye."

Taehyun memutar bola matanya malas,kapan sih mereka mengalah sekali saja pada adiknya.

"Siapa yang mau bermain dengan Hyuka?" tanya Hyuka sambil melihat kakaknya satu persatu,namun mendengus ketika melihat Suga.

"Oh ya,kenapa kau masih memainkan boneka." tunjuk Jungkook pada Hyuka.

"Seperti perempuan saja." ujar Sinb sambil mengunyah makanan ringannya.

"Ya ampun Hyuka boneka lagi." keluh Yerin.

Dan mendengus kembali karena semua kakaknya mengeluh kenapa Hyuka selalu mengajak mereka bermain boneka,bahkan Kakak perempuannya saja tidak mau menemaninya bermain boneka.

"Yasudah kalau tidak mau,jangan main keroyokan." cemberutnya.

"Ya,ya,ya jangan berkelahi." perintah Jin yang sedari tadi menatap mereka.

"Wajar kalau dia mengajak bermain,hanya kalian yang dekat dengannya." sambung Jhope.

"Kalau begitu Kakak saja yang bermain dengannya." ujar Taehyung dengan santainya.

Hyuka menatap Jhope dengan tatapan senang sambil mengedipkan matanya beberapa kali,"Kak Jhope,mau ya?" tanyanya.

"Ahh..Hyuka,ini sudah jam 7 apa kau tidak belajar?" tanya Jhope mengalihkan topik dari yang sebelumnya.

"Malas." balasnya dengan cepat dan memalingkan wajahnya.

Namjoon dan Umji yang sedang belajar dimeja pun memalingkan wajah mereka menatap Hyuka,"Belajar sini." ajak Namjoon.

Sontak mereka semua langsung mencari kesibukan masing-masing. Padahal tadinya mereka hanya mendengarkan topik pembicaraan satu sama lain tanpa kesibukan masing-masing.

Namjoon dan Yewon hanya bisa menghela nafasnya panjang menghadapi mereka semua. Disuruh belajar saja susah ya minta ampun. Tapi kalau nilainya rendah marah-marah tidak jelas.

"Sinb. Kulihat ulangan harian bahasa inggris mu nilainya 5. Kenapa rendah sekali?" tanya Suga dengan santainya dan masih dengan posisinya yang masih berbaring disofa dengan tangannya yang berada didahinya.

Sementara Taehyung langsung menaiki tangga menuju kamar seseorang.

Disaat Suga dengan santainya berkata seperti itu maka beda dengan Sinb yang kelabakan mencari alasan.

"Benar itu Sinb?" tanya Seokjin dan Namjoon secara bersamaan.

"Tidak. Kak Suga salah liat pasti." balasnya dengan cepat.

"Oh! Benar. Nilainya 5."

Sontak mereka semua menatap kearah tangga. Dan mendapati Taehyung yang sedang berjalan dengan selembar kertas ditangannya.

Sementara Sinb menggigit bibir bawahnya dan menunduk meratapi kecerobohannya.

"Kemarikan." pinta Sowon agar Taehyung memberikan kertas tersebut pada dirinya.

Taehyung pun mendekat kearah Sowon dan memberikan padanya.

"Ya Sinb,ini parah sekali." ujarnya.

"Kenapa kau ini bodoh sekali sih? lihat aku yang pintar ini. Kan Kakak sudah menyuruhmu untuk selalu belajar. Masih mau bilang kalau itu ujian dadakan. Mangkanya belajar itu tiap hari bukan disaat ada jadwal ujian saja. Kalau begini kau mana bisa kuliah di negeri" omel Seokjin dengan satu tarikan nafasnya.

Sinb memainkan jari-jarinya dan masih setia menunduk. Jangan harap Sinb menangis atau yang lainnya. Malah dia ingin tertawa mendengar omelan sekali nafas Seokjin barusan. Namun ditahannya agar tidak tertawa.

Seketika Sinb ingat akan sesuatu. Dia pun menengadah dan menatap Seokjin sambil tersenyum.

"Kenapa kau ini." ujar Seokjin bingung.

"Kita sama kok Kak. Nilai IPA Kakak dulu 4 kan." balas Sinb dengan senyum mengejeknya.

"Hahahaha...hahahaha...hahahah..." gelak tawa terdengar begitu kuat dirumah mereka akibat Seokjin.

Seokjin mati kutu karena perkataan Sinb yang benar tersebut. Dan membuat mereka semua tertawa sambil menunjuk Seokjin yang tadi dengan semangatnya mengomeli Sinb perkara nilai. Padahal dirinya pun sama saja.

"Inrosepsi diri dulu mangkanya Kak." ujar Jimin.

"Introspeksi Kak." kata Soobin yang menggeleng pelan ketika Kakaknya tersenyum dengan polosnya.

"Sudah-sudah." ujar Jhope sbeagai penengah pembicaraan mereka semua.

"Sinb cukup kali ini saja nilaimu rendah seperti itu. Jangan senang karena ada orang yang berada dibawahmu. Tingkatkan lagi belajarmu." jelas Namjoon pada Sinb yang tertawa canggung dan menggaruk lehernya yang tidak gatal sama sekali.

"Iya Kak."

Eunha tiba-tiba mengalihkan pandangannya kearah dapur dan mendapati Jungkook yang sedang berjalan menuju kulkas.

"Jungkook." panggil Eunha masih dengan nada pelannya.

"Bagi ya. Satu saja." pinta Jungkook yang menunjukkan jari telunjuknya pada Eunha.

Namun Eunha menggeleng. Pertanda dia tidak mengijinkan.

"Enggak. Sudah malam kok makan Ice Cream. Punya orang lagi. "

"Ayolah satu hari saja Kak. Lagi-lagi karena Ice Cream." lelah Yeounjun melihat mereka berdua.

"Bukan aku yang mulai kok." bela Eunha.

"Pelit." gumam Jungkook.

"Jungkook sana masuk kamar,belajar." suruh Namjoon dan diikuti saja olehnya karena malas melihat Eunha yang selalu memarahinya karena Ice Cream.

"Kalian semua juga masuk sana,besok Senin harus bangun pagi-pagi sekali."

"Omo! Besok Senin!" ujar Taehyung dengan wajah terkejutnya. Dia terkadang suka seperti ini. Tidak jelas kenapa.

"Kak.." lelah Yuju sambil menghela nafasnya dan berjalan mendahului Taenyung.

Taehyung bingung menatap saudaranya yang selalu menghela nafas panjang ketika melihat dirinya. Lalu diapun menyusul mereka yang berjalan menuju kamar masing-masing dan meninggalkan Namjoon,Umji yang maish belajar dibawah.

°°°°°°

Gaeeesss Crossroads udaah keluar! Jangan lupa streaming ya! Labyrinth gaada obatnya ih🤧

Ayo streaming Ego sama Crossroads gaes!

Semangat!!!

FAMILY [SOU HIT FAMILY]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang