"Ya! Siapa yang memakai bedak ku hingga habis begini?!"
Teriak Sowon,Yerin,Eunha dan Umji secara bersamaan. Lalu mereka keluar dari kamar masing-masing sambil membawa bedak mereka yang telah habis entah bagaimana.
Jhope dan Jin tersentak karena teriakan para saudara perempuan mereka. Bahkan suaranya menggelegar sampai kebawah.
Jin yang tadinya berada di dapur berlari pelan mendekat kearah tangga untuk melihat apa yang terjadi. Sementara Jhope yang berlari dari arah ruang tamu."Kenapa kok teriak-teriak."
"Lihat ini kak."
Ujar Yerin sambil menunjukkan benda yang dibawanya tadi tepat di depan wajah Jin.
Jin mengernyit sebentar dan meliriknya.
"Itu kosmetik?.. Oh maksudnya bedak?"
Ujar Jin yang bingung. Tentu saja dia laki-laki pasti sedikit asing dengan benda seperti itu.
"Iya itu."
"Terus kenapa harus teriak? Semua pula itu."
Ujar Jhope yang menatap malas pada adik-adiknya.
Mereka hanya melirik sebentar kearah Jhope dan menghiraukannya,Jhope hanya menunjukkan wajah kesalnya ketika dihiraukan oleh adiknya. Sudah biasa.
"Kakak ya pelakunya?!"
Tuduh Eunha pada Jin. Sontak Jin memundurkan wajahnya karena telunjuk Eunha yang tepat didepan matanya. Diturunkannya pelan tangan adiknya tersebut takut-takut. Karena dia tau perempuan kalau sudah marah tidak ada lawannya.
"Aku ini laki-laki tau."
Jin berkacak pinggang menatap Eunha dengan tatapan tidak terima.
"Kakak kan suka warna pink."
Sambung Sowon yang dari tadi hanya menyimak dan memikirkan siapa pelakunya.
Sontak Jin menolehkan wajahnya menatap Sowon sambil mengernyitkan dahinya.
"Kakak kan kayak Ibu-ibu."
Telak Umji. Jin menolehkan kepalanya ke kanan menatap Adiknya yang berdiri disebelah Eunha. Dia sampai tidak tau harus menunjukkan ekspresi bagaimana. Karena semua adiknya menuduh dirinya.
Jin memajukan wajahnya sebentar lalu memundurkannya. Dan menatap bingung pada mereka. Bisa-bisanya dia di tuduh. Dibilang ibu-ibu lagi.
"Hei. Kalian tidak waras?"
"Aku ini laki-laki tulen tau."
Belanya sambil menatap mereka kesal.
"Jadi siapa?"
Cicit Yerin yang sudah mengerucutkan bibirnya.
"Ya! Siapa yang menghabisi tepung kita?!"
Tiba-tiba terdengar suara teriakan Suga dari arah dapur. Hingga membuat mereka semua menatap Suga yang sudah berdiri sambil memegang plastik yang sudah tidak ada isinya lagi.
Kalau Suga yang marah perempuan diseluruh dunia pun akan melemah. Seperti mereka sekarang. Bahkan seisi rumah fokus pada Suga.
"Kenapa?"
"Kenapa?"
Tanya Jimin,Jungkook dan Taehyung yang turun terburu-buru dari atas. Sebenarnya mereka sudah dengar teriakan saudara perempuan mereka tadi. Tapi masih dianggap biasa saja awalnya. Tapi begitu mendengar teriakan Suga mereka semua turun karena antara takut dan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY [SOU HIT FAMILY]✓
Fanfictioncerita keseharian anak-anak kesayangan papa bear dan papa so sungjin. mohon maaf kalo ini keluarganya rusuh :) Jadi maaf banget yang gak suka sama bangchin or souhit family,plis jauh-jauh aja dari lapak ini.