■ 12

13.3K 2.5K 769
                                    

Sudah sepuluh menit Sara berdiam diri sambil menatap kosong pintu apartemen dihadapannya. Menimang-nimang, haruskah ia pulang atau kembali ke rumah Gaeun dan tinggal disana lebih lama?

Sara masih tampak ragu. Ia berkali-kali meyakinkan dirinya untuk meraih gagang pintu, namun niatnya kembali terurungkan karena masih mengingat betapa marahnya Seungmin terakhir kali.

Rupanya, selama itu pula Seungmin memandangi Sara dari belakang. Keraguan Sara untuk masuk membuat Seungmin gemas sendiri. Ia lalu melangkah mendekati Sara untuk segera menekan password pintu.

Hal itu lantas membuat Sara terkejut, ia hampir melarikan diri. Namun telapak tangan Seungmin berhasil menahan punggung Sara, hingga membuat keduanya memasuki unit apartemen bersamaan.

"Udah makan belum?" Tanya Seungmin seraya melepas sepatunya, lalu berjalan menuju dapur.

Sara memainkan jemarinya dengan kuat karena gugup. Ia ingin menjawab pertanyaan Seungmin, namun disisi lain Sara juga ingin secepatnya meluruskan masalah mereka.

"Soal maket-"

"Duduk dulu. Makan. Baru kita bicara." Seungmin menginterupsi. Ia menuang satu porsi kue beras pedas itu ke dalam sebuah mangkok, lalu menghangatkannya menggunakan microwave.

Disaat Seungmin sibuk menyiapkan makanan untuk Sara, perempuan itu masih mematung pada tempatnya. Ia hanya memandangi Seungmin yang terlihat mondar-mandir menyiapkan makanan.

Begitu Seungmin berbalik, ia terkejut karena tak menemukan Sara di meja makan. Kemudian pandangannya beralih pada sosok yang masih mematung di dekat pintu. Seungmin menghela napas pelan.

"Sara," panggil Seungmin lembut yang langsung membuat rambut halus disekujur tubuh Sara merinding hebat, "makan dulu. Baru habis ini kita bicara. Duduk disini, aku nggak bakal gigit."

Sempat terdiam, Sara akhirnya mengikuti perintah Seungmin untuk duduk dihadapannya dan menyantap makanan yang sudah dia siapkan.

Walaupun sempat gugup berhadapan dengan Seungmin, Sara tetap tak bisa menutupi ekspresi senangnya begitu ia melihat menu yang Seungmin sajikan. Jajanan kesukaan Sara, kue beras pedas.

Sara segera mencicipi makanan itu hingga membuatnya lupa kalau Seungmin tengah menyaksikan aktivitas Sara.

"Makannya pelan-pelan." Ucap Seungmin penuh perhatian, namun berhasil membuat Sara nyaris tersedak. Seungmin dengan cepat menuangkan air ke dalam gelas untuk diberikan pada Sara.

Setelah menerima gelas berisikan air tersebut, Sara meneguknya sampai habis. Pikirannya saat ini dipenuhi dengan berbagai pertanyaan tentang sikap Seungmin yang mendadak manis padanya.

"Soal maket... itu kamu, kan?" Tanya Seungmin kemudian. Dia tak menatap Sara, karena saat ini dia sama gugupnya dengan perempuan itu.

Sara sempat terdiam sebelum akhirnya mengangguk perlahan, "iya. Aku minta maaf karena menghilangkan maket kamu kemarin. Aku tau aku ini bodoh banget sampai nggak ngecek isinya yang ternyata itu tugas kamu."

Seungmin menggeleng pelan. Bukan, bukan ini yang dia rencanakan. Seharusnya dia yang meminta maaf. Tapi sepertinya Sara terlalu merasa bersalah sampai membuat Seungmin kehilangan kesempatannya untuk meminta maaf lebih dulu.

"Aku yang seharusnya minta maaf. Kamu nggak perlu melakukan itu semua sementara aku hanya diam saja tanpa usaha. Ini murni kesalahanku. Maaf karena telah membentakmu terakhir kali. Maaf juga karena membuatmu terkejut karena sikapku," Sara masih diam mendengarkan ucapan Seungmin, "tapi aku juga berterima kasih. Karena kamu, aku bisa lulus mata kuliah itu. Aku sempat mengundurkan diri sebelumnya. Tapi berkat kamu, aku bisa tetap melakukan presentasi dan mendapat nilai yang baik."

the days • seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang