Semoga readerku suka sama parti ini, Aamiin!
• • •
Seungmin melirik Chan yang kini duduk bersamanya di ruang tunggu perusahaan AMC. Sepuluh menit yang lalu, Chan sudah menyelesaikan proses wawancara magangnya. Namun bukannya pulang atau kembali ke asrama, Chan malah menghampiri Seungmin yang masih menunggu giliran untuk diwawancara.
"Nggak balik? Kan udah kelar wawancaranya?" tanya Seungmin pada akhirnya setelah mereka berdua sama-sama terdiam selama beberapa menit.
Chan mengedikkan bahu, kemudian bersandar pada kursi yang diduduki sembari melipat tangannya diatas dada. "Otakku emang nyuruh pulang aja, terus seneng-seneng main game di asrama. Tapi tubuh ini kayaknya nggak mau diajak pulang."
"Mau nungguin aku ceritanya?"
"Jadi nggak mau ditungguin? Lumayan loh biar ada hiburan."
Seungmin tersenyum simpul. Suasana yang sempat menegang diantara mereka selama beberapa hari belakangan ini memang membuat keduanya sempat tak saling bicara. Sekedar bercakap ringan seperti tadi saja sebenarnya terasa begitu canggung. Tapi meskipun demikian, Seungmin lega karena akhirnya sosok sahabat yang dikenalnya sudah kembali bicara dengannya.
"Hiburan palamu." Seungmin tertawa pelan. "Udah deh pulang aja kamu. Bukannya menghibur malah bikin emosi."
Yang semula terasa canggung, kini suasana diantara mereka perlahan mencair seperti biasanya. Dengan Chan yang terbiasa melucu, dan Seungmin yang tidak pernah bisa menerima candaan dari Chan. Mereka berbincang-bincang ringan, terutama mengenai pengalaman Chan berada di dalam ruangan yang terasa dingin dengan dua orang interviewer yang mewawancarainya. Chan mengaku gugup, tapi ketika interviewernya sudah mulai bertanya, mereka seperti bercakap biasa.
"Oh ya, ngomong-ngomog..." Seungmin menoleh pada Chan ketika merasa nada bicaranya tiba-tiba merendah, "sorry buat masalah yang aku bikin beberapa hari yang lalu."
Kedua alis Seungmin tertaut dengan dahinya yang berkerut. "Soal apa?"
"Sara." jawab Chan dengan hati-hati. "Nggak seharusnya aku ngomong kayak gitu ke kamu. Dan benar, Sara berhak menentukan perasaannya untuk siapapun."
Napas Seungmin sempat tertahan begitu Chan berkata seperti itu. Untuk saat ini, membahas mengenai Sara diantara mereka memang terbilang topik yang sensitif. Apalagi Seungmin sempat kesal ketika mengetahui Sara bertemu Chan tanpa sepengetahuan dirinya. Tapi ia rasa, ini bukan waktunya untuk membahas persoalan itu lagi ditengah-tengah pertemanan mereka. Dan Seungmin perlu memberi kesempatan pada Chan untuk bicara mengenai hal itu mengingat Chan juga mantan kekasih dari Sara.
"It's okay. Salah aku juga karena nggak coba terbuka dari awal soal Sara. Kita pernah diposisi yang sama, jadi aku paham perasaanmu yang belum benar-benar melepas Sara. Tapi Chan, apa kamu—"
"Jangan tanya aku baik-baik aja atau nggak kamu jadian sama Sara. Karena jawabannya i'm totally fine. Baik Sara dan kamu, kalian berhak buat bahagia guys."
"Yakin?"
"Ya.. Yakin.."
"Tapi wajahmu itu nggak meyakinkan kalau kamu bener-bener ngelepas Sara buat aku."
Chan tersenyum tipis. Biar dikata dia belum rela pun, kalau bahagianya Sara sekarang adalah Seungmin, Chan mau apa memangnya?
"Ini semua emang salahku. Dari awal aku mutusin Sara, aku nggak terus terang jelasin maksudku kenapa mutusin dia."
Terdengar suara tawa ringan oleh Seungmin. "Ya itu sih salahmu. Pakai segala mutusin dengan alasan biar dia fokus sama aktivitasnya. Perempuan mana ngerti."
KAMU SEDANG MEMBACA
the days • seungmin
Fanfic[COMPLETED] "Tinggal bersama Seungmin?" [skracha ] (Seungmin x OC) Highest Rank #01 in Seungmin 10/07/20 #01 in KimSeungmin 04/02/20 #01 in Stay 30/03/20 #03 in Stay 02/02/20 start- 27/12/2019 end-23/06/2020 📌Versi BELUM di revisi, jadi mohon maaf...