■ 37

8.5K 1.7K 817
                                    

Aku ketawa waktu tiba-tiba ada yang bilang ngeship bang chan - gaeun😂 iya sama! Aku tiba-tiba pengen ngeship mereka juga nih😭









Happy reading! Klik vote jika kamu suka cerita ini❤️



•••

Jendela besar yang berada disudut ruangan menjadi spot kesukaan Seungmin akhir-akhir ini. Dari lantai delapan tempatnya bekerja, ia bisa memandangi hamparan langit malam yang begitu luas dan tak berujung itu dengan leluasa. Kelap-kelip lampu bangunan dan kendaraan yang berlalu lalang dibawah sana juga tampak cocok bersanding dengan gelapnya langit malam.

Cantik. Kata itu yang selalu ada dipikiran Seungmin setiap kali ia melihat pemandangan malam hari dari ruang kerjanya. Saking kagumnya, Seungmin jadi enggan beranjak atau mengalihkan pandangannya barang sebentar saja. Seungmin begitu menikmati pemandangan malam yang sebelumnya tidak ia sadari keindahannya.

Tuntutan pekerjaan membuat Seungmin selalu terikat dengan desain proyek dan kalkulasi bangunan sampai tak pernah memiliki kesempatan menikmati penampakan malam yang ternyata begitu indah ini. Kesibukan yang Seungmin jalani itu selalu berujung membuatnya dilanda stress dan penat sampai ia lebih sering memutuskan untuk pulang ketimbang bertahan di ruang kerja.

Tapi seketika ia menemukan pemandangan dari jendela ruang kantornya ini, Seungmin merasa seperti menemukan sebuah harta karun yang begitu berharga dan menyenangkan. Ia jadi betah berlama-lama di ruang kerjanya kalau sudah begini.

Ditengah aktivitasnya itu, tiba-tiba saja Seungmin mendengar sebuah nada dering yang menandakan panggilan masuk dari ponsel miliknya. Mengusik fokus Seungmin yang masih sibuk mengaggumi pemandangan malam yang selama ini selalu ia lewatkan.

Namun dengan terpaksa, Seungmin harus beranjak dari zona nyamanya demi mengangkat panggilan yang terus-menerus berbunyi seakan tak ada henti. Seungmin berdecak pelan, bisa-bisanya sang penelpon menganggu quality timenya malam ini. Dengan malas Seungmin melangkah kembali ke meja kerja, menuju tempat dimana ia meletakkan ponselnya.

Seungmin sempat memiliki niat untuk mematikan panggilan itu begitu melihat nama Chan pada layar. Tapi kalau ia mengabaikan telepon dari sahabatnya itu, Chan bisa-bisa meneror Seungmin setiap hari dengan mengirimi pesan-pesan tak jelas yang membuat Seungmin jadi tak nyaman.

"Hey, yo! Finally kamu ngangkat!" Seru Chan disebrang sana.

Seungmin tersenyum tipis mendengar suara Chan. Semangat sahabatnya itu tak pernah berubah sejak dulu.

"Emangnya kemarin-kemarin nggak pernah ngangkat?"

"Ngangkat sih, cuma harus diteror dulu pake pesan cinta." Jawab Chan yang langsung membuat Seungmin memutar bola matanya malas. Apanya yang pesan cinta?

"Yaudah, nggak usah basa-basi. Kenapa nelpon?" Seungmin kembali melangkahkan kakinya mendekati jendela ruangan.

"Nggak ada apa-apa sih, cuma khawatir aja kamu jadi betah di Jerman sampai nggak pulang ke Korea. It's been three years, man."

Seungmin tertawa datar, "terus kenapa kalau udah tiga tahun?"

"Friends, family, don't you miss them?" Tanya Chan dengan nada khasnya.

"I do. Missing someone is the way of heart telling that we love them." Jawab Seungmin santai.

"So, do you miss me too?"

the days • seungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang