6. (Good Night Viona)

494 82 59
                                    

15 Juli

Sekian lamanya 'ku melangkah
Lewati cerita
Begitu jauh dan berwarna
Namun tetap saja
Tak ada yang sanggup tandingimu
'Tuk membuatku luluh

.
.
.

Malam ini Viona baru saja menyelesaikan tugas makalah yang diberikan sang guru mata pelajaran kelasnya. Otak dan tenaganya cukup terkuras selama 2 jam tadi.

Tugas berkelompok yang seharusnya ditugaskan bersama-sama mengerjakannya namun berbeda dengan Viona, bukan Viona di bully atau Viona tidak berani pada teman-temannya.

Hanya saja, Viona merasa jika dia sendiri yang mengerjakan tugas tersebut akan lebih cepat selesainya, karena biasanya kerja kelompok hanya berapa persen yang dikerjakan serius sisanya mengobrol, gosip, atau hal lainnya.

Viona tidak sekelompok dengan Chikal, melainkan Viona bersama 3 teman kelas lainnya.

Mamah Viona belum pulang, seperti biasa Mamah Viona akan pulang di jam 10 malam.

Setelah membersihkan diri, Viona pergi kekamarnya.

Layar ponsel Viona menyala menandakan ada notifikasi yang muncul di ponselnya.

"Kak Raefal?" Viona mengerutkan keningnya dan membaca isi pesan Raefal.

Kak Raefal
Vi gimana sama Rafa?

Viona memikirkan sesuatu untuk membalas pesan Kak Raefal, gimana apanya? Dia kan sama Rafa tidak ada apa-apa.

Viona
Gak gimana² kak wkwk

Saat Viona ingin mengeluarkan aplikasi chat nya tersebut, satu chat muncul. Bukan dari Raefal melainkan? Arvin, astaga manusia setengah alien ini.

Arvinjing
Woi! Cal, pap PR sejarah dong gc gue lagi hospot nih

Apa-apaan seenaknya minta pap PR. Sepertinya Viona harus mengumpulkan tenaga untuk besok menghajar Arvin.

Viona
Idih, siapa lo? Enak aja

Dari sekian banyak chat di Whats App milik Viona entah teman sekelasnya, adik kelas, teman SMP, atau kakak kelasnya. Tetap saja roomchat terasa tidak ada apa-apanya tanpa chat Kak Rafa haha.

"Mau chat malu, ditungguin gak ngechat-chat gini amat posisi nyukain orang." gumam Viona sambil menatap chat terakhir. Kemarin, saat Viona bilang kalo besok diantar mamahnya jadi tidak bareng Kak Rafa.

Arvinjing
Yaelah gitu banget lo Cal, yaudah besok gue liat ae dah di sekolah

Viona kesal sekali menanggapi chat anak baru yang sialnya teman sekelasnya. Sifat Arvin dan Chikal tidak jauh berbeda mungkin otaknya memang beda tipis.

"Jadi lo kan bisa tanya-tanya Kak Rafardhan lewat Kak Raefal. Bener gak gue?"

Tiba-tiba perkataan Chikal tadi siang berputar di kepala Viona, apa dia harus bertanya tentang Rafa ke Raefal? Apa Viona percaya kalo Raefal bisa jaga rahasia?

Rasanya Viona masih belum siap untuk menanyakan tentang Rafa ke Raefal, Viona malu dan cemas tentunya jika Raefal membocorkan ke Rafa.

"Tapi apa gue coba aja ya?"

Viona mencoba menanyakan sesuatu tentang Rafa ke Raefal, semoga Raefal menjadi teman penjaga rahasia yang baik.

Viona
Kak gue boleh tanya gak? Tapi janji mulut lo jangan bocor

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang