9. (Arvin ngomong apa?)

56 6 2
                                    

Pagi ini Viona sudah terbakar api amarah, pasalnya pagi ini dia sial sekali. Pertama, Viona harus bangun kesiangan membuat Rafa menunggu di ruang tamunya.

Kedua, Viona lupa kalau ada pekerjaan rumah yang belum ia selesaikan. Dan yang ketiga, Viona harus mendengarkan semua curhatan hati Chikal yang berisik sekali.

Untung saja Viona tersisa satu soal lagi dan sebentar lagi selesai, terhitung sudah 5 menitan Chikal bercerita namun Viona hanya menanggapi sekenanya.

Viona menutup buku tulisnya cepat. "Selesai!"

"Nah jadi gitu Vi." Viona menatap cepat kearah Chikal.
"Kal.." Chikal tersenyum merekah kearah Viona yang memanggilnya.

Viona mengatur posisinya terlebih dahulu menjadi menghadap Chikal yang berada disebelah kanannya.

"Jadi gini Kal, lo bisa ulangin cerita lo? Tadi gue gak denger hehe." ucap Viona sambil menampilkan deretan gigi kudanya.

Chikal menarik nafas lalu mencoba tersenyum paksa. "Viona, gue langsung cerita ke intinya aja ya. Capek loh tenggorokan gue kering tau gak! Gue cerita panjang lebar tapi gak lo dengerin."

"Iya maaf, kan lo tau tadi gue lagi ngerjain tugas yang belum kelar. Yaudah sekarang cerita gue dengerin sampe akhir."

Chikal tersenyum. "Gue.." Viona menatap Chikal penuh penasaran menunggu perkataan selanjutnya.

"Gue jadian sama Dimas!"

Setelah itu Chikal tertawa riang sambil bertepuk tangan dan memeluk Viona erat, sedangkan Viona masih terkejut.

Viona melepaskan pelukan Chikal. "Anjir serius lo?" Chikal mengangguk.

"Cie! Pajak jadian lah. Beliin gue mie ayam gak mau tau gue Kal."

"Minta sama Dimas gih haha." jawab Chikal membuat Viona tertawa senang.

--

"Oke, disini gue akan jelasin jadwal kita latihan. Karena hari ini Bagas selaku ketua dari VB gak hadir jadi gue yang wakilin." ucap Rafardhan yang berada didepan semua murid kelas 10 dan kelas 11.

Saat ini anak Band VB yang merupakan nama dari Band di SMA  Tutwuri Handayani, VB adalah singkatan dari Venus Band yang dibentuk oleh pendiri dari eskul tersebut saat itu. Dan eskul ini sedang mengadakan rapat untuk anak kelas 10 yang baru saja mendaftarkan diri untuk bergabung di eskul Band.

Peminat anak Band banyak sekali ada yang memang niat untuk belajar, tetapi tidak bisa dipungkiri juga ada orang-orang yang tidak mempunyai niat untuk belajar.

Namun, hanya untuk mencari perhatian dari Rafardhan atau teman Rafa yang lain.

"Untuk yang pertama, kita latihan di hari senin dan kamis dan nanti dari banyaknya orang yang daftar eskul ini akan dipecah dan dibagi untuk beberapa kelompok."

"Kita juga bekerja sama dengan Band sekolah lain. Untuk bidangnya masing-masing nanti akan diberi tahu siapa yang bimbing."

"Yang daftar sebagai Vocal, bisa ikut Kak Azizah, dan yang ikut Drum bisa ikut Kak Abhi, lalu yang ikut Bass bisa ikut gue sama Raefal nanti." jelas Rafardhan.

"Oke. Ada yang mau ditanyakan?"

"Kak! Untuk latihan biasanya jam berapa?" tanya salah satu adik kelas perempuan yang berada dibarisan depan.

"Kita mulai latihan di jam 10. Karena nanti kalian pasti masih dalam jam pelajaran, masing-masing pembimbing nantinya akan meminta izin ke guru yang ada diruangan."

Adik kelas itu mengangguk mengerti.

"Baik, kalau udah gak ada yang ditanyakan. Yang saya bilang tadi, ikut pembimbing sesuai dengan bidangnya masing-masing, Terimakasih."

NOVEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang