Story by : NamHopyy
.
.Jung Hoseok, lelaki manis dengan senyum secerah mentari, lelaki itu terlihat begitu senang hari ini. Bagaimana tidak, ketika akhirnya setelah segala perjuangan yang Hoseok lakukan hari ini, ia akhirnya bisa menonton konser musik idola kesayangan. Mereka Bangtan Boys yang terdiri dari 4 personil dengan dua rapper dan dua vokalis. Mereka adalah grup musik satu-satunya yang membuat Hoseok menyukai dunia musik hip hop dengan sangat luar biasa.
Katakan jika musik mereka lah yang selalu menemani hari-hari sang lelaki manis, menemani Hoseok latihan dance dan membuatnya ingin mengapai mimpi menjadi seorang entertainer sukses seperti mereka.
Hoseok tidak bisa menentukan siapa yang benar-benar ia sukai dari mereka berempat di dalam grup itu. Tapi belakangan pesona sang rapper yang paling muda membuat Hoseok sedikit menaruh fokus lebih padanya. Jeon Jungkook. Personil paling muda penuh talenta pada boy band asuhan Bighit Entertaiment, memiliki kemampuan vokal yang mempuni, rapper yang bagus dan tarian yang energik sangat dominan sekali pantas jika gelar golden maknae di sematkan padanya. Hoseok setuju untuk hal itu.
Mari tinggalkan sejenak tentang fikiran Hoseok yang berkelana pada grup favoritnya. Mari lihat betapa sibuknya sang lelaki manis membereskan barang-barang miliknya yang berserakan di lantai stadion konser, mengumpati sang sahabat yang juga ikut datang kekonser bersamanya. Hari ini hari dimana konser final bangtan di laksanakan. Hari dimana semua army yang ada di dunia -begitu panggilan fans mereka- ingin sekali berada disana. Melakukan konser terakhir di era ini bersama idola mereka. Dan Hoseok adalah mereka yang beruntung bisa berada disana. Merasakan atmosfir yang selalu terasa luar biasa karena totalitas yang mereka berikan.
"Ji, aku kekamar kecil dulu ya," Hoseok berucap dengan nada memelasnya. Sudah menahan panggilan alam sedari tadi. Membuat Jimin mengangguk kecil sebagai jawaban,
"Ok, kami tunggu di gerbang depan," Satu kalimat sebelum Jimin benar-benar menarik Yoongi yang lainnya dari mereka menjauhi kerumunan menuju pintu keluar area konser.
Hoseok hanya mengangguk, segera berlari menuju kamar kecil. Berdecak kesal ketika menemukan hampir seluruh toilet yang ada dipenuhi oleh manusia. Hoseok menggerakkan tubuhnya random, menahan saluran kemihnya yang terasa semakin mendesak ingin di keluarkan. Dengan sedikit keberanian Hoseok menyapa salah satu wanita yang telihat mengenakan pakaian kebersihan.
"Maaf, bisa beritahu aku dimana toilet lainnya. Sungguh aku sudah tidak tahan lagi," Hoseok masih bergerak random, membuat sang wanita menatapnya kasihan. Mengarahkan sang lelaki manis menuju sudut stadion. Menunjukkan satu toliet yang terlihat sangat sepi. Tidak memperhatikan sekitarnya Hoseok memilih masuk begitu saja. Melakukan panggilan alamnya dengan cepat.
"Ah lega," Satu kalimat dengan senyum yang mengembang sempurna, Hoseok menatap pantulan dirinya pada kaca toilet. Sedikit bergidik ketika mendapati wajahnya yang terlihat berantakkan dan basah oleh keringat. Segera meraih sebuah tisu dari dalam tas sandang miliknya, Hoseok fikir ia akan membenahi penampilannya sebelum benar-benar keluar dan pulang. Terlalu sibuk dengan kegiatan membereskan dirinya, Hoseok sampai tidak menyadari ada suara ribut dari luar sana.
.
.
.Seorang lelaki dengan tubuh tegap berjalan tergesa dengan ponsel yang menempel pada telinganya. Melangkah menjauh dari bagian backstage yang sudah di sedikan untuk mereka para artis. Dengan wajah memerah marah, lelaki itu mengumpat beberapa kali pada seseorang entah siapa di seberang saluran telephone sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOSEOK BIRTHDAY GIVEAWAY PROJECT
Short StoryKhusus untuk menyambut dan merayakan ulangtahun matahari kita yaitu Jung Hoseok a.k.a J-Hope