14. JUNGHOPE || SEBUAH PELUKAN

1.1K 90 8
                                    

Story by : 01stWings

"Ketika kegelapan mulai memelukmu, apa yang akan kaupilih untuk hidupmu?"
.
.
.
SEBUAH PELUKAN
.
.
.
Casts:
Jung Hoseok
.
.
.
Other Casts:
Dijelaskan dalam cerita
.
.
.
Genre:
Supernatural, Spiritual, Demonic!AU
.
.
.
Rating:
Mature
.
.
.
WARNING & DISCLAIMER

Alur dalam cerita ini murni hak milik penulis.
Cerita ini membutuhkan kebijakan dari para pembaca. Karena mengandung harsh words dan beberapa topik sensitif bagi sebagian orang. (re: keagamaan dan spesifik mental disorder; depresi, anxiety disorder. Cutting dan suicidal.)
Cerita ini mengandung perjanjian terlarang dan Dark Forces.
Semua yang tertera dalam fiksi penggemar ini hanya sekadar fiksi penulis, tidak ada niat ataupun kesengajaan dalam maksud apa pun.
.
.
.
Copyright,
©01stWings
2020
.
.
.
Enjoy My Work <3
.
.

Jika kehidupan di dunia ini memiliki rotasi, Hoseok berharap, perputarannya tak akan pernah melenceng jauh dari perkiraan.

Jika dalam kehidupan ini alur adalah sebuah keharusan, Hoseok berharap, ia dapat menentukan alur dengan tangannya sendiri.

Memilih apa yang ingin ia pilih, merasakan apa yang ingin ia rasa, bahkan menjadi apa pun dan siapa pun yang ia rasa cocok untuk dirinya. Tapi, kehidupan nyatanya tak pernah berjalan sesuai harapan.

Karena baginya, kini dunia tak lagi menjadi miliknya.

Perubahan ... Hoseok begitu membencinya. Terombang-ambing dalam sebuah perjalanan yang sama sekali tak pernah ia rencanakan sebelumnya.

Perasaan itu ... Perasaan rendah diri dan berkecil hati itu, mereka selalu melekat padanya. Tak pernah bisa ia usir, dan mereka tak pernah berniat untuk pergi.

Orang bilang, segala hal yang menghampiri diri kita akan selalu datang bersama kawanannya. Hak, dan kewajiban... Sesuatu yang menguntungkan, yang mungkin lebih banyak merugikan kita sebagai pengemban. Seperti apa yang menghampiri diri Hoseok tanpa ia minta; kemampuan untuk terkoneksi dengan dunia lain.

Hoseok mengutuk dirinya atas ketidaknormalan yang ia alami. Di saat para remaja seusianya bisa bebas pergi ke mana pun, melakukan apa pun, Hoseok justru harus berjuang melawan kegilaan dirinya tanpa mendapatkan satu pun jawaban yang memuaskan keingintahuannya.

Hoseok tak hanya bisa melihat mereka yang tak kasatmata, ia juga dapat memasuki dunia mereka; dengan, atau tanpa tertidur. Sayangnya, tak hanya ia yang dapat melakukannya, tetapi mereka yang tinggal di dunia penuh kabut dan hawa dingin itu pun dapat menyusuri dunia Hoseok tanpa beban. Mereka berkata bahwa energi yang dibutuhkan oleh para 'penyintas' haruslah besar agar dapat terlihat dan dengan bebas menyentuh sesuatu di dunia Hoseok, tapi nyatanya mereka dapat dengan bebas mengganggu Hoseok dan menyakiti remaja laki-laki bersurai kemerahan itu.

Tak hanya satu atau dua bekas luka yang Hoseok dapatkan saat ia bertemu dengan para penyintas. Luka bekas cakaran di bawah dagunya yang tak kunjung hilang saat ia bertemu dengan seorang wanita tua berbaju hitam di dalam kamar mandi sekolahnya, Hoseok masih bisa mengingatnya dengan jelas, bagaimana wanita tua itu mencakar dagunya dengan kuku panjangnya karena ia ingin Hoseok terus menemaninya di sana; atau ketika Hoseok tengah bersiap mandi, seorang wanita muda berbaju putih mendorong dirinya sembari tertawa saat melihat Hoseok terbentur dinding kamar mandi dan berakhir pingsan di sana. Things doesn't make sense, begitulah yang selalu dikatakan oleh keluarga besar sang ayah pada dirinya. Tak jarang mereka akan menertawakan Hoseok dan mengejeknya bahwa Hoseok itu gila.

HOSEOK BIRTHDAY GIVEAWAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang