The Most Powerful Haseki of Ottoman

378 14 3
                                    

Dalam sejarah Kekaisaran Ottoman selain karna Kejayaan dan Kekuatannya dalam memimpin Dunia, terdapat beberapa Wanita penghuni Harem sang Sultan yang juga memiliki Kekuatan tiada batasnya.

1st place : Haseki of Süleyman I

● 1st place : Haseki of Süleyman I

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haseki Hürrem Sultan

Hürrem Sultan adalah Haseki Sultan pertama di Kekaisaran Ottoman. Dia mendapat gaji tertinggi diantara semua orang Haseki, yaitu 2.000 Aspers per hari.

Süleyman menciptakan gelar ini hanya untuk Hürrem, mungkin dia melakukannya setelah kematian Ayşe Hafsa Valide Sultan atau ketika tahun-tahun terakhir Ayşe Hafsa hidup. Judul baru ini mungkin untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Ayşe Hafsa sang Valide Sultan atau Ibu Sultan. Dengan mendapat gelar ini, Hürrem berada diperingkat yang lebih tinggi dari semua wanita yang hidup di Kekaisaran pada saat itu. Bahkan gelarnya mampu menggeser posisi Baş Kadin atau pendamping utama Sultan yang pada saat itu dipegang oleh Mahidevran Sultan sebagai Ibu dari Putra sulung Sultan.

 Bahkan gelarnya mampu menggeser posisi Baş Kadin atau pendamping utama Sultan yang pada saat itu dipegang oleh Mahidevran Sultan sebagai Ibu dari Putra sulung Sultan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum Hürrem menjadi Selir, ada sebuah tradisi/hukum dalam Harem Sultan: "satu selir - satu putra". Jika anak pertama dari selir itu adalah Laki-laki, dia tidak akan pernah bisa tidur ditempat tidur Sultan lagi. Ini diperlukan untuk menghindari pengaruh dari satu wanita (dengan banyak anak Laki-laki) kepada Sultan. Jadi seharusnya setelah lahirnya Şehzade Mehmed, Hürrem tak boleh menghabiskan waktunya dengan Sultan lagi. Tapi Hürrem tetap bisa melakukan itu. Dengan ini, dia adalah Selir pertama yang memiliki lebih dari satu Putra.

Süleyman bersedia mengesampingkan adat istiadat demi Selir mudanya ini, dipertegas oleh insiden dramatis yang berkaitan dengan Bragadin. "Sanjak Bey memberi Sultan, dua gadis Rusia yang cantik. Ketika mereka tiba di Istana, Hürrem menjadi sangat tidak bahagia dan melemparkan dirinya ke tanah dengan menangis."

Ayşe Hafsa dan Süleyman akhirnya setuju untuk mengirim mereka kembali demi Hürrem. Sebelum ada Hürrem tak ada Selir lain yang bisa memenangkan situasi seperti itu.

 Sebelum ada Hürrem tak ada Selir lain yang bisa memenangkan situasi seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Women The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang