14. Ranavalona I, Queen of Madagascar

281 1 3
                                    

Ratu Ranavalona I adalah wanita pertama yang Memerintah di Kerajaan Imerina sejak Kerajaan itu didirikan. Selain terkenal akan kehebatannya dalam memimpin, ia juga terkenal akan Kekejamannya yaitu memperlakukan hukuman merebus, membakar dan mengubur orang hidup-hidup jika membangkang terhadap Perintahnya.

Putri Ramavo (Ranavalona) dilahirkan pada tahun 1778 dikediaman Kerajaan di Ambatomanoina, sekitar 16 km disebelah timur Antananarivo, dari pasangan Pangeran Andriantsalamanjaka dan Putri Rabodonandriantompo. Saat Ramavo masih kecil, Ayahnya memperingatkan Raja Andrianampoinimerina mengenai rencana pembunuhan yang didalangi oleh Andrianjafy, Paman sang Raja yang sebelumnya diturunkan dari Takhta oleh Andrianampoinimerina.

Ratu Ranavalona

Sebagai balasan karena telah menyelamatkan nyawanya, Andrianampoinimerina kemudian mempertunangkan Ramavo dengan Putranya, Pangeran Radama yang telah diangkat oleh Raja sebagai calon Pewarisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai balasan karena telah menyelamatkan nyawanya, Andrianampoinimerina kemudian mempertunangkan Ramavo dengan Putranya, Pangeran Radama yang telah diangkat oleh Raja sebagai calon Pewarisnya. Ia kemudian mengumumkan bahwa anak yang lahir dari hubungan tersebut akan berada diurutan pertama dalam daftar calon penerus Takhta setelah Radama.

Meskipun pangkatnya diantara para Istri di Istana Kerajaan terbilang tinggi, Ramavo bukanlah istri yang diinginkan oleh Radama dan ia juga tidak memberikannya keturunan. Setelah kematian Andrianampoinimerina pada 1810, Radama menggantikan Ayahnya sebagai Raja dan kemudian menghukum mati sejumlah kerabat Ramavo yang dianggap dapat menjadi ancaman dan karena tindakan ini, hubungan diantara mereka semakin buruk dan membuat Ramavo sangat membenci Suaminya.

Ramavo merasa tidak puas dengan pernikahannya yang tanpa cinta, sehingga ia dan wanita-wanita Istana lainnya menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bergaul dan meminum Rum (alkohol) dengan David Griffiths dan para misionaris lainnya dirumah Griffiths. Berkat kunjungan-kunjungan tersebut, Ramavo bersahabat dengan Griffiths dan hubungan ini terus terjalin selama tiga dasawarsa.

Saat Radama menjelang ajal pada 27 Juli 1828 dan tidak memiliki keturunan, menurut adat istiadat, Pewaris sahnya adalah Rakotobe, Putra sulung dari kakak perempuan tertua Radama. Sebagai seorang pria muda yang cerdas dan ramah, Rakotobe menjadi murid pertama yang menuntut ilmu disekolah pertama yang didirikan oleh London Missionary Society di Antananarivo dikompleks Istana Kerajaan Imerina.

Pada saat kematiannya, Radama hanya ditemani dua orang kepercayaannya yang juga mendukung Rakotobe sebagai Pewaris. Namun mereka enggan melaporkan kabar kematian Radama selama beberapa hari, karena mereka takut menghadapi tindakan balasan yang akan mereka terima. Disaat yang sama, salah satu abdi Kerajaan yaitu seorang Perwira Militer dengan pangkat tinggi yang bernama Andriamamba, telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan ia bekerjasama dengan para Perwira lainnya - Andriamihaja, Rainijohary dan Ravalontsalama- untuk mendukung klaim Ramavo sebagai Pewaris.

Para perwira tersebut menyembunyikan Ramavo dan salah satu temannya disebuah tempat yang aman dan mereka berhasil mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok penting, termasuk para hakim dan penjaga sampy (sesembahan Kerajaan). Para perwira tersebut kemudian berhasil membuat Militer berpihak kepada Ramavo. Pada tanggal 11 Agustus 1828, Ramavo menyatakan dirinya sebagai penerus Radama dengan dalih bahwa Radama sendirilah yang menginginkan hal tersebut. Seusai pengumuman tersebut, tidak ada perlawanan yang timbul. Ramavo naik Takhta dengan nama Ranavalona, kemudian ia mengikuti adat istiadat Kerajaan dengan secara sistematis menangkap dan menghukum mati para pesaing Politiknya. termasuk Rakotobe, anggota keluarga Rakotobe dan anggota keluarga Radama lainnya, sama seperti yang pernah dilakukan oleh Radama kepada keluarga Ranavalona sendiri. Upacara pemahkotaan Ranavalona digelar pada tanggal 12 Juni 1829.

Women The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang