12. Mary, Queen of Scots

227 4 0
                                    

Mary lahir pada 8 Desember 1542 di Istana Linlithgow, Skotlandia. Ia adalah Putri dari Raja James V dan Istri keduanya dari Prancis, Mary of Guise. Dia dikatakan terlahir prematur dan merupakan satu-satunya anak sah James yang selamat. Mary adalah Keponakan perempuan Raja Henry VIII dari Inggris, karena Nenek dari pihak Ayah, Margaret Tudor adalah saudari perempuan Henry VIII.

Pada 14 Desember 1542, enam hari setelah kelahirannya, ia dinyatakan sebagai Ratu Skotlandia ketika ayahnya meninggal. Mungkin karena efek dari keruntuhan saraf setelah Pertempuran Solway Moss atau saat dia minum air yang terkontaminasi saat Kampanye.

Sebuah kisah populer yang pertama kali direkam oleh John Knox, menyatakan bahwa setelah Raja James mendengar diranjang kematiannya bahwa Istrinya telah melahirkan seorang anak perempuan, ia berseru dengan sedih : "Itu akan membuat seorang gadis da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kisah populer yang pertama kali direkam oleh John Knox, menyatakan bahwa setelah Raja James mendengar diranjang kematiannya bahwa Istrinya telah melahirkan seorang anak perempuan, ia berseru dengan sedih : "Itu akan membuat seorang gadis dan itu akan mengeroyok seorang gadis!"

House of Stuart telah memperoleh Takhta Skotlandia pada abad ke-14 melalui pernikahan Marjorie Bruce, Putri Robert the Bruce, dengan Walter Stewart, Pejabat Tinggi ke-6 Skotlandia. Mahkota telah datang kepada Keluarganya melalui seorang wanita dan akan hilang dari keluarganya melalui seorang wanita. Pernyataan legendaris ini menjadi kenyataan kemudian - bukan melalui Mary, tetapi melalui Anne, Ratu Inggris Raya.

Mary dibaptis di Gereja St. Michael tidak lama setelah ia dilahirkan. Karena Mary masih bayi ketika ia mewarisi Tahta, Skotlandia diperintah oleh Bupati sampai ia menjadi dewasa. Sejak awal, ada dua klaim ke Kabupaten: satu dari Kardinal Beaton Katolik dan yang lain dari Protestan Earl of Arran yang berikutnya dibaris Tahta. Klaim Beaton didasarkan pada versi kehendak Raja bahwa lawan-lawannya diberhentikan sebagai pemalsuan. Arran, dengan dukungan teman-teman dan kerabatnya, menjadi Bupati sampai tahun 1554 ketika Ibu Mary berhasil menyingkirkan dan menggantikannya.

Raja Henry VIII dari Inggris mengambil kesempatan dari Kabupaten untuk mengusulkan Pernikahan antara Mary dan Putranya sendiri sang Pewaris Edward yang kemuadian menjadi Edward VI, berharap untuk persatuan Skotlandia dan Inggris. Pada 1 Juli 1543 ketika Mary berusia enam bulan, Perjanjian Greenwich ditandatangani. Yang menjanjikan bahwa pada usia sepuluh tahun, Mary akan menikahi Edward dan pindah ke Inggris, dimana Henry bisa mengawasi pendidikannya. Perjanjian itu menetapkan bahwa kedua negara akan tetap terpisah secara hukum dan jika Pasangan tersebut gagal memiliki Anak, persatuan sementara akan bubar.

Kardinal Beaton naik ke tampuk Kekuasaan lagi dan mulai mendorong agenda pro-Katolik, membuat Henry marah dan ingin memutuskan aliansi Skotlandia dengan Prancis. Mary di Mahkotai dikapel Kastil pada 9 September 1543 dengan : "ke Khidmatan seperti yang mereka gunakan di Negara ini, yang tidak terlalu mahal"

Setelah kematian Henry VIII, orang-orang Skotlandia mengalami kekalahan besar dalam Pertempuran Pinkie Cleugh. Para wali Mary yang takut akan keselamatannya, mengirimnya ke Biara Inchmahome selama tidak lebih dari tiga minggu dan berpaling ke Prancis untuk meminta bantuan. Raja Henry II dari Prancis mengusulkan untuk menyatukan Prancis dan Skotlandia dengan menikahi Ratu muda dengan Putranya yang berusia tiga tahun, Francis Dauphin. Pada tanggal 7 Juli 1548, Parlemen Skotlandia yang diadakan disebuah biara didekat kota menyetujui Perjanjian Pernikahan Prancis.

Women The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang