Akhirnya setelah Oby berangkat kuliah, denri dan Nanda datang. Disinilah mereka, duduk di ruang tamu.
Denri terus memperhatikan dengan seksama wajah dan tubuh key, sesekali ia bermanggut-manggut.
Tapi berbeda dengan Nanda, ia menundukkan kepalanya dalam, ia agak tidak mau menatap robot yg mirip dengan kakaknya itu. Hanya takut jika, ia menganggap kehadiran robot itu dapat menggantikan keberadaan kakak nya yg saat ini sedang koma." Lu....beneran bisa idup?" Tanya telisik denri memastikan.
" Benar, saya masih dalam mode aktif." Jwb key santai.
" Apa aja yg udah lu lakuin sama Abang gw selama ini? Lu nyusahin dia ya, sampai gw ditugasin jagain lu yg Segede gaban ini."
" Entahlah, yg saya tau saya selalu membuatnya terkulai lelah." Jwb enteng key.
" Apa!? Ter..kulai...lelah...? Memangnya kalian ngapain? Jangan bilang lu udah bobol Abang gw!" Terka denri.
" Saya tidak membobol Abang tuan, tapi saya mencoba memberikan kenikmatan dan kepuasan untuk nya, sesuai dengan analisa saya." Jwb key masih dalam ke adaan tenang. Speechless buat denri.
" Intinya sama aja bego" sumpah denri dalam hati.
Denri lupa saat menanyakan itu, kekasihnya sedang duduk, tertunduk malu mendengarkan obrolan yg frontal ini.
" Seperti pria disamping anda tuan, saat ini dia memperlihatkan aura pink kemerahan, 82% menginginkan sentuhan." Terang key menatap Nanda yg membeku mendengar persentase key yg nancap dijantung.
Sedang yg punya pacar langsung memandang bingung pada Nanda.
" Aura? Mana? Gw kagak liat, cuma pipinya aja agak merah." Ujar denri kurang peka.
" Benar tuan, jumlah persennya sekarang meningkat, dari 82% kini menjadi 89% bergairah." Ucap key lagi.
Nanda hanya bisa menundukkan wajahnya dalam menahan malu. Kenapa robot itu peka sedangkan pacarnya sendiri tidak.
" Woi, jangan pandangan pacar gw begitu lama, ni punya gw, punya lu lagi kuliah. Kalo lu sange Sono kekamar mandi." Bentak denri tak suka krn key terlalu lama menganalisa Nanda. Entahlah apa yg coba dilihat key.
" Den...udah den, jangan ribut-ribut. " Cicit Nanda.
" Gak! Ini gk bisa gini..." Ucapan denri terputus saat melihat wajah Nanda merona, kontras sekali dengan kulit putihnya.
" Sudah saya bilang, hasil analisis saya selalu akurat, saat ini dia sangat bergairah." Sambung key.
" Loh nan....kkamu gak lagi....maksud aku....tadi sebelum kesini kita kan...." Belum lagi habis perkataan denri Nanda berdiri dan berlari menuju kamar Oby dan menutup kasar pintu itu.
" Apa dia marah?" Gumam denri menatap pintu tertutup itu.
" Dia tidak marah, hanya malu."
" Sok tau lu, tau darimana?"
" Bukankah tadi sudah saya bilang saya menganalisa aura dan suhunya."
" Wow, hebat lu. Pantesan Abang gw suruh jagain lu. Rupanya biar lu kagak kecantol yg lain." Terka denri.
Kemudian key berdiri dan terlihat lah penisnya yg selalu tegak itu. Mata denri terbelalak dengan mulut yg menganga.
" Astagaaaaa...barang lu idup! Lu lagi gk sange kan?" Tanya denri kalang kabut.
" Oh ini, meski tidak dipakai penis saya akan selalu seperti ini. Jadi jika tiba-tiba klien saya menginginkan, saya harus standby."
" Gila lu, minum apa sih sampe begitu tegangnya, btw, tahan lama gk tu?" Tanya denri makin menjadi-jadi, antara kagum atau sedang kambuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Robot SEX " End "
FantasyOby yg seorang jomblo tiba-tiba hari-harinya menjadi berwarna. cinta pertamanya ialah seorang robot yg sangat mirip dengan manusia. namun dibalik pembuatan robot ini tersimpan rahasia mengapa diciptakannya robot tersebut. penasaran kah? kuy lah baca...