08

10.2K 325 30
                                    

Disinilah mereka, berkumpul diruang kelurga.

Oby dan keylan saat ini tengah duduk berhadapan dengan kedua orang tua Oby.

" Bisa saya bertanya?" Tanya ayah Oby sopan.

" Ya pak, silahkan, " jwb keylan tak kalah sopan.

" Bbenarkah tuan ini....seorang Presdir yg kaya dimajalah ini?" Tunjuk ayah Oby sambil menyodorkan sebuah majalah bercover wajah gagah keylan.

" Hehe iya pak, itu memang saya." Aku keylan.

" Wah...saya sekeluarga jadi tersanjung atas kedatangan tuan." Hatur ayah Oby.

" Maaf pak, bisa kah bapak tidak menyebut saya dengan kata tuan? Panggil saja saya key." Pinta keylan.

" Ohohoho baiklah nak key....saja. ada apa sekiranya seorang tamu terhormat datang kekediaman kami yg orang biasa ini.?" Tanya ayah keylan.

" Eumh begini pak...kkedatangan saya kemari ialah....ssaya ingin meminang anak bapak." Ujar keylan.

Mendengar kata ingin meminang membuat alis ayah dan ibu Oby bertaut.

" Maaf nak, dirumah kami hanya memiliki anak lelaki semua, jadi siapa yg kau maksd?" Tanya ibu keylan. Pasalnya ia merasa aneh saat tengah pembicaraan berlangsung Oby hanya diam menunduk dan tanpa sengaja ibunya melihat sebuah cincin indah melingkar dijari manisnya.

" Tentu saja anak sulung dari bapak dan ibu." Jwb keylan.

" Apa? ....saya minta nak key memikirkan lagi niatnya, anak saya laki-laki sama seperti nak key yaaahhh meski pendek dan kecil tapi jelas dia lelaki." Tawar ayah Oby kalem.

" Tapi pak, keinginan saya sudah bulat, saya...meski anak bapak dan ibu adalah pria...tapi saya mencintai dan menyayanginya dengan tulus. Jadi saya meminta izin dan restu bapak ibu agar Sudi kiranya menerima lamaran saya untuk mempersunting putra sulung bapak ibu." Utara keylan mantap.

Mendengar ungkapan yg begitu tulus sang ayah menatap Oby.

" Semua tergantung dari nak Oby, yg menjalani adalah dia bukan kami jadi apa keputusan yg punya badan kami hanya menuruti." Putus ayah Oby dengan kata lain merestui.

" Terimakasih pak atas restunya, saya berjanji akan membahagiakan anak bapak ibu." Janji keylan.





" Tapi.....dengan cara apa pernikahan ini berlangsung? " Tanya tiba-tiba ayah Oby.

" Kita akan berangkat kethailand untuk melangsungkan pernikahan disana dengan pesawat pribadi saya." Beritahu keylan.

" Baiklah terserah nak keylan saja."










" Kenapa kamu diam by?" Tanya Oby yg saat ini mengusap kepala keylan yg tiduran dipahanya.

" Boleh nanya gk?"

" Apa yg mau kamu tanyain?" jwb keylan sambil mengemut buah anggur.

" Aku pengen tau...hargaku berapa?" Tanya Oby dengan suara hampir tak terdengar.

" Hah apa?" Tanya keylan balik dengan wajah serius menatap Oby, ingin memastikan pendengarannya.

" Iiihhh. Aku.....masa gk dengar sih?" Jwb Oby cemberut.

" Ih, benaran tadi mas gak dengar." Ujar keylan.

Untuk pertama kalinya Oby mendengar keylan menyebutkan dirinya dengan kata MAS, mungkin mengajarkan Oby supaya belajar memanggilnya mas.

" Aku tadi nanya....mmas kan kemaren udah lamar aku...aaaku pengen tau berapa harganya aku...." Cicit Oby malu-malu, tak bisa disembunyikannya rona itu selalu menghiasi pipinya.

" Ooohh itu...tebak berapa?" Tanya keylan balik.

" Eummmm 5 juta ....mungkin...." Tebak Oby tertunduk menggaruk tengkuknya yg tak gatal.

Keylan tersenyum mendengar tebakan Oby yg ternilai sangat rendah. Diraihnya tubuh Oby dan dibenamkannya dalam pelukannya, Oby pun membalas pelukan itu tak kalah hangat.

" Kamu sangat berarti buat aku, gk mungkin aku menghargai kamu sekecil itu, ingat! Calon suamimu ini seorang Presdir terkaya, masa segitu aku ngehargai cinta aku?" Jelas keylan membuat Oby tersenyum dalam dekapannya.

" Kamu mau tau berapa kamu bagi aku?" Tanya keylan dan Oby mengangguk.

" Aku melamar kamu dengan harga....aku gk mau ngasih tau kamu. Tapi untuk hadiah pernikahan kita...aku menghadiahkan sebuah pulau atas namamu. Trus maharnya........aku memesan sebuah cincin dari Italia, cuma satu didunia. Maaf ya by, ...aku mempersiapkan semuanya tanpa berunding dulu sama kamu....krn aku pengen jadi orang yg mengerti kamu." Sesal diakhir krn merencanakan tanpa Oby tau.


" Gak papa, selama rencana mu untuk ku itu baik, aku serahkan semuanya sama kamu." Pasrah Oby.

" Oh ya ? Jadi kamu mau pernikahan yg kaya apa?" Tanya keylan ingin tau yg satu ini.

" Eum.... sebenarnya gk beda sih Ama impian cewek🤔🤔aku pengennyaaaa....white wedding....trs gaunnya...eh gaun? Gk ah. Maunya jas putih juga trs kamunya item. Trs ditempat terbuka...ya kaya pinggir pantai gitu..."
( Ini tu impian gw sebenarnya 🤣 ya sudahlah semua demi Oby)

" Itu aja? Gk pake ngundang artis gitu buat rame in acara?" Tanya keylan lagi.

" ........aku rasa keluarga kita aja udah cukup....pernikahan kita ini adalah pernikahan yg ditentang banyak orang, jadi cukup orang terdekat kita aja. ....belum lagi dengan perusahaan mu ...semua pasti gk suka aku dampingin kamu." Jujur Oby dari hatinya yg terdalam, iya tidak mampu jika melihat orang yg ia cintai menjadi bahan Bullyan dan terhina.

" Kamu memang yg paling mengerti aku." Ucap keylan kembali memeluk Oby. Keduanya terhanyut dalam impian masing-masing.






" Hiks...uuuuu Abang hiks...ma masa lu duluan nikah .....ab abangkan hiks...udah janji kalo hiksss kita nikahnya barengan....hiks uuuu Abang ingkar janji huwaaaaaa😭" tangis denri menggelar menyerbu Oby. Oby jadi sakit kepala mendengarnya.

" Ya udah kalo mau ikutan nikah, persiapin uang trs lamar sinanda. Napa lu jadi rundungin gw?" Sewot Oby.

" Tapi Abang hiks udah janji....hiks ...bang ..cowok tuh...hiks harus kompeten Ama janjinya...hiks aaaaa😭 "

" 😑 Truss?"

" 😢 Bantuin..."

" 😑 Caranya?"

" 😢 Abang rayu tu kak key supaya kalo gw lamar adeknya tanpa tolakan." Pinta denri.

" Iya deh...☺️tapi...." Kalimat Oby menggantung.

" Tapi apa bang😳?"

" Tapi gw gak janji😁."

" 😭 Yah abanggggg..."

" Usaha donk😑 yg ngebet pan lu bukan gw."


Bingung dah gw mau bikin ending yg kayamana...trs punya anak...yg sabar ya para pembacaku, gw lagi mikir jadi gw semedi dulu.🤣🤣 Tungguin gw semedi yak, kagak berani gw sendirian😨

Robot SEX " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang