13 " end "

8.4K 282 60
                                    

Sebulan sudah kini usia putra Oby, bayi laki-laki itu tambah berisi dan montok. Keylan dan Oby sepakat menamai putra nya dengan nama KAISAR.

Tapi bagi yg sedang patah hati, selama dua bulan ini ia begitu terpukul dan tertekan. Bagaimana tidak? Selama dua bulan ini Nanda benar-benar tidak ada kabar, sekedar pesan pun tidak ada lewat keylan.

Seperti saat ini, denri menjadi seorang pria yg dingin, dia hanya akan bicara seperlunya, senyumnya begitu limited edition dan jarang keluar rumah. Jika pagi saat bangun tidur ia akan duduk termenung dipinggir kasur menghadap jendela tertutup tirai tipis. Pandangannya selalu kosong, benar-benar separu jiwanya hilang.
Begitulah hari demi hari, hingga berganti Minggu ia lalui dengan kediaman.

🥀🥀🥀🥀🥀🍃🍃🍃🍃🍃

Ting tong
Ting tong

Cekrek'

" Iya siapa?" Tanya Oby setelah membuka pintu.

Disana berdiri seorang pria dengan senyum yg manis, ialah Nanda.

" Kak, aku pulang" ucapnya riang kepada Oby yg tersenyum manis pula menyambut kedatangan adik iparnya.

" Nanda!!! Apa kabar sayang? " Balas Oby memeluk rindu Nanda dan membawanya masuk kedalam.

Didalam mereka banyak berbincang dan bercanda tak lupa pula sikecil kaisar yg baru bertemu pamannya pun tak kalah juga menjadi sasaran kerinduan Nanda.

" Oh ya nan, udah kasih tau denri tentang kepulangan mu? " Tanya keylan.

Sejenak Nanda terdiam namun tak lama ia menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

" kenapa? Kau tau? Anak itu begitu merindukan mu, banyak perubahan yg terjadi saat kau pergi. Ia menjadi begitu pendiam, setiap kali kesini ia selalu menanyakan mu. Saat jawaban kami tak sesuai keninginnan nya ia akan pulang tanpa kata." Jelas keylan dan diangguki Oby.
Nanda sungguh terkejut  mendengar keadaan denri, bukan niatnya ingin menjauh atau melupakan denri tapi ia sengaja supaya rencananya berjalan dengan lancar.

🥀🥀🥀🍃🍃🍃

Cekrekkk

" Aku pulang!!" Seru Nanda saat ia sudah masuk kedalam apartment nya, namun hanya kesunyian menyambutnya. Mungkin denri saat ini sedang keluar pikirnya, dipandanginya sesisi ruangan dari ruang tamu yg langsung bertemu dengan dapur, masih terlihat rapi tapi berdebu. Seperti sudah ditinggalkan berbulan bulan.

Kemudian dilangkahkannya kakinya menuju kamar, matanya menatap nanar pada sosok pria didlam sana.
Denri duduk tertunduk mendekap lututnya sendiri dilantai bersandar pada kasur menghadap jendela yg tirainya saja tak terbuka.

Sungguh pemandangan yg menyedihkan. Denri sungguhlah terlihat rapuh saat ini.

Dengan ragu Nanda melangkah mendekati denri yg masih fokus pada renungannya.

" Sayang, aku pulang" ucapnya bergetar.

Segera denri tersadar saat mendengar suara orang yg dirindukannya selama ini, ditolehkannya kesamping kepalanya dan benar ini Nanda pikirnya. Masih dengan keterkejutannya denri berdiri dengan mata yg berkabut.

" Nnan....Nanda...in ini benar kamu? " Ucapnya gugup.

" Iya ini aku, aku kembali." Jwb Nanda membenarkan.

Segera saja denri menarik Nanda kedlam dekapannya, pelukan erat bersarat akan kerinduan ditumpahkannya sore itu.

" Kenapa hiks....kenapa kau pergi? Tau kah kau aku sangat merasa kehilangan."
Lirih denri masih memeluk Nanda, sedang Nanda hanya terdiam namun ia memeluk denri juga tak kalah rindunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Robot SEX " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang