06

13.3K 411 43
                                    



Tit~
Tit~
Tit~

Bunyi suara pendeteksi jantung disebuah rumah sakit, lebih tepatnya diruang VIP rawat inap keylan. Sang Presdir yg sudah beberapa bulan ini koma.

" Bagaimana kakak saya dok? Apa sudah ada kemajuan yg pesat?" Tanya Nanda khawatir pada dokter yg menangani kakaknya.

" Tuan keylan banyak mengalami kemajuan sekarang, seperti jantung yg berdetak stabil, dan terkadang saat para perawat memeriksanya jarinya kadang bergerak, saya rasa saat ini kakak ada sedang berjuang untuk kembali."

" Tapi sampai kapan koma ini dokter?"

" Saya tidak bisa memperkirakannya, semua tergantung dari pasien itu sendiri. Jika dilihat dari kemajuan yg pesat seperti ini saya rasa tidak akan lama lagi. Bisa kita lihat nanti jika semua berjalan normal maka kita bisa siap melepas alat bantu pernafasannya."

" Baiklah terima kasih dokter."













Sore ini Oby baru pulang dari kuliahnya dan langsung pulang kerumah dengan banyaknya belanjaan ditangannya.

" Key....aku pulang..... Kamu dimana?" Teriak Oby, pasalnya kepulangannya begitu sepi. Dilangkahkannya kakinya semakin masuk kedalam kearah dapur. Disitu Oby melihat key yg duduk di kursi meja makan.

" Disini kau rupanya, aku sudah mencarimu....." Ucapan Oby terpotong saat memperhatikan key yg diam kaku tak bergerak, seperti kejadian yg dulu-dulu. Matanya terbuka tetapi redup.

" Key? Bangun key? Kau kenapa? Jangan bercanda, ini gk lucu key, key bangun!" Gusar Oby krn tidak ada tanda-tanda kehidupan disana. Oby tak habis akal segera ia meraih hpnya menelpon seseorang.

" Halo? Servis elektronik?" Tanya Oby

" Iya betul, ada yg bisa saya bantu?"

" Bisa benerin elektronik kan?"

" Bisa bisa, saya yg datang atau anda yg antar?"

" Situ aja yg Dateng ntr saya kirim alamat nya, cepetan ya gk pake lama."



Skip

" Mana elektronik yg mau saya benerin?" Tanya tukang servis.

" Ini!" Tunjuk Oby pada key yg masih diam mematung.

"........ Mas jangan becanda, saya servis elektronik bukan servis orang, kalo dia mah bawa kedokter aja." Ujar tukang servis itu.

" Mas tukang servis, saya serius. Kalo gk percaya saya buktikan." Gemas Oby, langsung saja ia mengangkat enteng tubuh key kedekat situkang servis. Melongo tingkat 4 situkang servis melihatnya.

" ......iiiini orang atau boneka mas? Kok ringan gitu?" Tanya tukang servis itu hampir tak percaya.

" Daritadi juga saya bilang dia yg rusak, tapi situ gk percaya."

" Ya sudah saya coba cari tombol powernya dulu." Lalu tukang servis itu menelisik setiap tubuh robot key, tapi tidak menemukan apapun selain penis yg mengacung itu.

" Mmaaf mas, saya rasa saya gk bisa benerinnya soalnya...setiap benda pasti punya tombol atau gk remote lah. Saya nyerah lah, permisi." Ucap tukang servis itu dan undur diri.


" Bagaimana ini? Key? Kamu kenapa? Apa ini waktunya?" Ucap Oby jatuh terduduk dihadapan key. Kemudian Oby teringat ciumannya pertama kali, saat itu dia mencium key tepat dibibir dan dia hidup. Dengan segera ia bangkit dan menatap key.

" Dulu kamu terbangun saat aku menciummu, sekarang aku akan lakuin lagi hal itu semoga berhasil."

Cup,
Satu kecupan disematnya dibibir key, namun tidak ada pergerakan.

Robot SEX " End "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang