Chapter 10

1.4K 99 17
                                    

Dua bulan kemudian,

Hubungan Off dan Gun layaknya pasangan lain, romantis, sering makan malam bersama, menonton film, Off yang setiap hari menjemput dan mengantar Gun kuliah, jalan jalan, dan sesekali Off mengajak Gun ke storenya.

Tidak dipungkiri juga selama dua bulan ini ada saja hal yang membuat pasangan ini bertengkar, seperti Off yang telat menjemput Gun, Off yang cemburu pada teman pria Gun di kampus, Gun yang moodyan, dan masih banyak lagi hal hal kecil. Hubungan memang harus ada bumbu bumbu seperti agar tidak hambar dan membosankan bak sayur tanpa garam.

Tapi semuanya Off dan Gun lalui dengan mudah, jika mereka bertengkar maka salah satu akan mengalah. Pasangan memang harus menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya, saling melengkapi dan penuh kasih sayang.

Berbeda dengan hubungan sang kakak dan sahabatnya.

Hubungan Tay dan New maju mundur. Tay sebenarnya sudah yakin dengan perasaannya, tetapi New seperti tidak peka akan perhatian yang Tay berikan.

Tay memang belum mengungkapkan perasaannya, tapi itu karena ia ragu dan takut New menolaknya.

Kenapa?

Karena New sama sekali tidak menunjukan tanda tanda bila ia juga tertarik dengan Tay. Itulah yang membuat Tay enggan untuk mengungkapkan isi hatinya. New lebih seperti menganggap Tay seperti sahabat.

Tapi Tay, ia ingin menganggap lebih.

LOS Store Off

Off sedang mengecek pekerjaannya, sang manager masuk ke dalam ruangannya.

"Permisi boss"
"Iya phi, ada apa?"
"Saya sudah memesan tiket untuk penerbangan ke London besok pagi, boss"
"Terima kasih phi, untuk dua orang kan?"
"Iya boss, ada lagi yang bisa saya bantu?"
"Tidak phi, phi boleh keluar"

Jam menunjukan pukul 2 siang, sebentar lagi kekasihnya pulang. Off segera mengambil kunci dan menuju kampus.

.
.

Seorang pria mungil yang lebih nampak cantik ketimbang tampan sedang duduk didekat parkiran menunggu sang kekasih menjemputnya.

"Sudah menunggu lama?"
"Lama, sampai rasanya Gun hampir lumutan"
"Maaf sayang, ayo..."

Didalam mobil seperti biasa Off mendengarkan celotehan Gun, yang jelas unfaedah.

"Gun, nanti sampai rumah langsung siapkan baju untuk 1 minggu ya, jangan lupa baju hangat dan jaket tebal."
"Untuk apa Papii?"
"Kita akan liburan ke London"
"......."

"Aw, kok diam saja? Kamu tidak mau?"
"Kenapa tiba tiba papii?"
"Tidak ada yang tiba tiba sayang, aku sudah menyiapkannya, aku sudah mencari 2 tiket untuk besok pagi, jadi bersiaplah."

"Apa papii sudah bilang pada phi Tay? Lalu ke London kita akan kemana?"
"Aku baru akan bicara nanti. Mengunjungi orang tuaku, keluarga ibumu, dan jalan jalan."

"Horeeeeee... terima kasih papii"

"Besok aku akan suruh managerku untuk meminta izin pada pihak kampusmu."

"Papii terbaik"

Cuppp... Gun mencium pipi Off dari samping.

Papii adalah nama panggilan sayang yang Gun buat untuk memanggil Off.

○○○

Pagi pagi sekali, Off sudah datang menjemput kekasihnya dengan taxi. Tay mengantar adiknya ke depan sambil membawa kopernya.

"Peng, jaga nong baik baik jangan sampai sakit karena kedinginan, pastikan makan dengan teratur, jangan terlalu sering jalan jalan malam, jangan sampai nong terlalu lelah, jangan lecet dan...."
"Tay, aku ini mengajak Gun berlibur ke London bukan ke hutan Amazon."

FOUR LOVE [OGTN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang