Chapter 17

1.2K 99 33
                                    

Gun segera pulang dari kampus setelah mendapat telepon dari orang rumah jika sang kakak jatuh sakit hingga pingsan.

Sesampainya dirumah ia langsung berlari ke kamar kakaknya.

"Phi Tay sudah sadar?"
"Nong sudah pulang?"
"Kenapa phi bisa sakit? Pasti phi Tay tidak makan teratur lagi. Ayo ke dokter" ajak Gun.

Gun dibantu maid memapah kakaknya. Ia khawatir, Tay adalah orang yang jarang sakit. Bahkan dalam setahun mungkin bisa dihitung dengan jari.

Bangkok Hospital,

Gun menunggu sang kakak yang sedang diperiksa diruang tunggu bersama satu maid yang menemaninya.

Setelah setengah jam pemeriksaan dokter pun keluar dari ruangan.

"Nong Gun bisa kita bicara diruangan saya?" tanya dokter puim, dia adalah dokter yang biasa merawat keluarga Vihokratana.
"Iya dok"

Tiba tiba perasaannya tidak enak. Ia pun mengikuti dokter ke ruangannya.

"Nong, apa ini sudah lama?"
"Maksud dokter?"
"Tay mengidap gagal ginjal kronis stadium akhir."
"Apa?!!!!"

Bagai sambaran petir, Gun menggelengkan kepalanya. Ini tidak mungkin kan, ia pasti salah dengar.

"Tidak mungkin dok, phi Tay selama ini baik baik saja bahkan dia jarang sekali sakit."

"Bisa saja Tay menyembunyikannya nong. Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Tay harus segera mendapatkan menanganan medis."

Air mata Gun keluar dengan derasnya, maid yang duduk disampingnya pun tidak kalah terkejutnya. Siapa yang tahu Tay Tawan yang sangat kuat ternyata mengidap penyakit mengerikan.

"Lalu apa yang harus dilakukan agar phi Tay sembuh dok?"

"Transplantasi atau pencangkokan ginjal nong, prosedur bedah yang dilakukan untuk mengganti organ ginjal yang mengalami kerusakan akibat gagal ginjal kronis stadium akhir. Ginjal yang dicangkok bisa berasal dari donor yang masih hidup atau sudah meninggal dunia. Tapi akan sangat susah mencari pendonor ginjal nong. Saya akan membantu sebisa saya"

"Lakukan apapun untuk phi Tay dok." Gun menangis terisak pada pelukan maid.

Lalu Gun keluar menuju ruang tempat kakaknya berbaring. Ia memandang sekujur tubuh yang terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat.

Gun kembali menangis terisak. Lalu ia lari keluar ke arah lorong rumah sakit.

Tuhan, apa salahku apa salah phi Tay, kenapa Engkau memberi cobaan sebesar ini. Engkau sudah lebih dulu mengambil ayah, jangan kau ambil phi Tay juga Tuhan aku mohon. Aku mohon Tuhan, aku tidak punya siapa siapa lagi selain phi Tay... sekali ini saja jangan ambil lagi keluargaku ya Tuhan... Tangis Gun dilorong rumah sakit.

Tiba tiba ada tangan memeluknya dari belakang.

"Sst... semua akan baik baik saja Gun. Tenanglah" ucap pria itu.

Gun membalikan badannya dan memandang wajah pria itu.

"Phi Oab..."
"Iya ini aku, tenanglah... semua akan baik baik saja. Menangis lah tak apa, tapi berjanjilah setelah ini jadilah kuat untuk phi mu"

Tangisan Gun begitu memilukan didalam pelukan Oab.

Ketika cobaan lain berhasil kita lewati, maka cobaan selanjutnya akan datang. Hidup akan terus penuh ujian hingga kamu menutup mata.

FOUR LOVE [OGTN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang