08

10 3 0
                                    

Jakarta
2 Februari 2020

Hari terus berganti dan sekarang Aurel sudah diizinkan untuk pulang masa kritis yang dia alami sudah lewat .

"Rel gue mau nanya sama lo, Lo jawab jujur ya" ucap Rafa dengan nada serius

"Apa?" Ucap Aurel singkat

"Kenapa Lo ga tinggal sama bonyok Lo??" Ucap Rafa dan membuat aurel seketika diam.

"Rel " Rafa membuyarkan lamunan Aurel

"A-hh iya" ucap Aurel

" Kenapa Lo ga tinggal sama bonyok Lo?" Ucap Rafa sekali lagi

"Gakpapa" ucap Aurel singkat

"Gue serius rel" ucap Rafa

"Gue juga serius" ucap Aurel

"Kalo emang gapapa kenapa pas gue telpon nyokap Lo bilang ntar dia jenguk Lo tapi gue tanyak sama beberapa suster gadak ibu ibu yang jenguk lo" ucap Rafa

'sebegitu benci kah mama sama gue?' batin aurel

Tanpa sadar Aurel menitikkan air matanya

"Eh rel Lo kenapa???" Ucap Rafa panik

"Lo bisa tinggalin gue sendiri kan Raf" ucap Aurel lirih, Rafa pun menuruti apa yang di mau Aurel.

Setelah Rafa pergi Aurel menangis sejadi-jadinya.

"Kenapa mama Setega itu sama gue" ucap Aurel sambil menangis

"Hiks hiks mengapa disini seolah olah kalian yang sangat tersakiti" ucap aurel

Aurel terus menangis hingga tertidur, tanpa Aurel sadari Rafa mendengar nya dibalik tembok

'sebenarnya apa yang dialami Aurel?' batin Rafa

Rafa segera menelepon seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami aurel.

'gue  bakal lindungi Lo rel,gue harap Lo tau arti dari semua ini' batin Rafa lagi

🖤🖤🖤

Hari ini Aurel sudah mulai sekolah seperti biasa.

"Aurel.... "Heboh Vania seraya memeluk Aurel

"Dih lebay" ucap Ozi dan diabaikan oleh Vania

"Rel karna Lo udah baikan gue mau traktir Lo makan di kantin" ucap Vania

"Yeay kita ju-" kata Ozi dipotong langsung oleh Vania

"Lo enggak!!" Ucap Vania tajam

Sementara meyra dan Aksa tertawa melihat ekspresi Ozi yang berubah langsung.aksa sekarang sudah bergabung dengan mereka.

Aurel hanya diam,ntah mengapa akhir akhir ini Aurel menjadi seorang yang pendiam.

"Rel"ucap meyra membuyarkan lamunan Aurel

"Ehh iya Mey " ucap aurel

"Lo kenapa"ucap meyra lagi

"Gu-e gu-e ga-papa" ucap Aurel tergagap

"Kalo ada masalah yang ganggu lo,Lo bisa cerita ke kita siapa tau kita bisa cari solusi" nasihat meyra

"Iya rel cerita aja" ucap Vania

"Engga kok gue gapapa,yuk ke kantin katanya mau traktir gue" canda Aurel

"Haha yuk" ucap Vania

Ozi yang sadar bahwa Aksa sedari tadi memperhatikan Aurel dengan tatapan berbeda namun Ozi hanya diam.

PUPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang