13

7 0 0
                                    

Jakarta,
26 Februari 2020.

'jika hidupku harus menjadi taruhannya aku siap asal kamu tidak lagi bersedih'

-Rafa mervino-

Aurel berjalan menyusuri jalan yang sepi hanya ada lampu kota menerangi jalan ini.

"Gue mau kemana ya" ucap Aurel setelah sadar dia berjalan tak tentu arah karena kini pikiran nya sedang berkecamuk.

"Balik aja deh, mana nih jalan sepi banget" ucap Aurel lalu jalan balik ke apartemennya.

Tanpa diduga ada seseorang yang sudah merencanakan niat jahatnya kepada aurel.

Saat Aurel hendak menyeberang ada mobil yang melintas dan hampir menabrak Aurel dengan sengaja, jika Aurel tidak mengelak mungkin kini ia kembali kritis seperti waktu itu.

"Gila tuh mobil, eh tapi tunggu, kok gue kayak kenal sama itu mobil deh" ucap Aurel sendiri.

"Catherine" ucap aurel spontan dan langsung terdiam.

'salah gue apa coba, sampai dia tega mau nabrak gue untuk ketiga kalinya' batin Aurel .

"Kayaknya gue harus bicara sama dia" ucap aurel sendiri lalu menelpon seseorang.

"Lacak keberadaan Catherine" ucap Aurel dengan orang diseberang sana.

Aurel kembali ke apartnya.

🖤🖤🖤

Pagi ini Aurel memutuskan untuk bertemu dengan Catherine yang ditemani dengan bodyguardnya jika ada kerusuhan dan bolos dari sekolahnya untuk menyelesaikan masalahnya dengan Catherine.

Sesampainya di kediaman Catherine terlihat dua orang gadis sedang bercengkrama di taman depan rumah, Aurel sengaja datang diam diam agar Catherine tidak langsung menyerangnya.

Tetapi tunggu dulu, siapa wanita yang sedang berbicara dengan Catherine. Aurel mendekatkan badannya dibalik pohon yang lumayan besar agar bisa mendengar percakapan mereka.

"Aku gagal lagi kak" ucap Catherine tidak menyadari ada yang menguping pembicaraan mereka.

"Kita buat rencana baru" ucap seseorang dengan seringainya.

Aurel sudah tidak tahan dengan ini semua, ternyata benar Catherine yang hampir menabrak nya kemarin malam, tanpa ba-bi-bu Aurel langsung menghampiri mereka. Sontak mereka terkejut dengan kehadiran Aurel yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

"Dania!!!" Ucap aurel setelah melihat wajah teman ngobrol Catherine.

"Ngapain Lo disini!!!" Ucap Catherine yang diabaikan oleh Aurel.

"Ohhh ternyata Lo udah bebas dari penjara dengan menggunakan harta haram Lo itu!!" Ucap Aurel sengit kepada Dania.

"Jaga ucapan Lo!!!" Marah Catherine

"Lo diam!!!!!" Ucap Aurel mulai marah.

"Jangan membentak adik gue!!!" Ucap dania tersulut emosi

Aurel tertawa meremehkan "ohh jadi dia adik Lo?!!, Upss sorry. Yang satu penghianat dan yang satu lagi pembunuh!!!" Ucap Aurel sengit.

Dania yang merasa diremehkan mulai bermain kasar dengan cara menampar Aurel, namun dengan cepat kilat Aurel menepis tangan nya.

"Lo gak terima gue bilang penghianat?" Ucap Aurel polos.

"Lo ngapain datang kesini!!!" Marah Dania mengubah topik pembicaraan.

"Cari adik Lo" ucap Aurel santai sembari memainkan jemarinya yang lentik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang