Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote⭐
♪♫•*¨*•.¸¸It's The Q¸¸.•*¨*•♫♪
Aku selalu suka menatap wajah setenang samuderamu saat terlelap. Cengkeram jemari dibahuku kuat-kuat, seperti tak pernah menginginkanku untuk melangkah pergi meninggalkanmu barang setitik. Aku tahu kau tidak sepenuhnya tertidur. Bilah bibir itu masih menggumam nada-nada tak berlagu.
"apakah aku akan baik-baik saja, Haruto...?
Kau berkata ketika nada tak berlagumu itu berhenti, menguap lalu kembali melingkari tubuhku erat.
Jawaban seperti apa yang kau inginkan dariku, Yoshi? Apakah aku harus membuatmu menelan pil pahit dari segala kebohongan yang kuucapkan untuk menenangkanmu? Mengapa kau selalu menginginkannya keluar dari bibir pucatku ini?
Cahaya bulan berpendar redup dilangit malam sudah bagai teman yang menemaniku menenangkanmu. Mengusap helai berantakanmu dengan manja, mencoba mengobati luka-luka tak tampak yang kau rasakan.
Aku mencintaimu dengan begitu sederhana.
Hanya itu satu-satunya kejujuran yang kupunya untukmu, Yoshi
