13

593 89 1
                                    

Vote⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote⭐

♪♫•*¨*•.¸¸It's The Q¸¸.•*¨*•♫♪


“Ah, Yoshinori!  kau datang, nak!”



Suara riang milik bibi pemilik rumah makan mampu membuatku menoleh ke arah pintu masuk yang baru saja terbuka. Aku cukup terkejut melihat sosok pemuda berpakaian biru gelap lusuh dengan wajah penuh luka kini tersenyum kepada bibi itu. Tak kusangka kalau itu adalah kau yang kemarin berasa di pos jagaku.


Jadi Yoshinori, Kanemoto Yoshinori adalah namamu. Akan kucatat itu di sudut otak kecilku.


“astaga, lihat wajahmu. Yuta melukaimu lagi? Kau sudah makan?”

“Belum…. Lapar …”

“aihh… Yuta itu benar-benar! Mau mandi di dalam? Nanti kubuatkan kau makanan,” seru bibi itu.



Saat melihat senyum di wajah polosmu, selera makanku menguap begitu saja ke udara. Bukan, bukan karena aku jijik atau apa. Hanya saja nafsu makanku kini tergantikan dengan rasa iba yang sangat besar hingga dadaku tak mampu menampungnya.

“kenapa?”

Ah, Hyunsuk sepertinya melihatku meletakan sumpit di pinggir mangkuk berisi ramen yang bahkan belum habis setengahnya. Ada raut keheranan di wajahnya. Mungkin karena baru kali ini aku berhenti di tengah-tengah acara makanku, biasanya dalam waktu lima menit aku sudah bisa menghabiskan satu porsi makanan.


Aku hanya bisa tersenyum lalu menggelengkan kepala pelan. Kumundurkan tubuhku, menyandarkannya di punggung kursi. Saat menutup mata, sayup-sayup aku bisa mendengar percakapan bibi itu dengan seseorang



“aku tidak bisa melaporkanya ke polisi, lia. Kau tahu yuta mengancam akan merusak usaha kita. Dia memiliki banyak teman preman di klub malam itu.”

“tapi, bu…”

“sudahlah. Ambilkan baju milik kakakmu. Pinjamkan pada Yoshi, ya.”



Oh, tuhan…



Aku sudah tak mampu lagi mengatakan apapun….



♪♫•*¨*•.¸¸It's The Q¸¸.•*¨*•♫♪


Cerita asli dari @chrnoir

It's The Q • Haruto X Yoshinori {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang