11.

57 7 0
                                    

Mengingat kejadian malam tadi dimana mereka berciuman dan perilaku mihyuk yang manis terhadapnya membuatnya tersenyum dan lepas kendali, karena tidak fokus melihat jalan ia tersandung batu dan mebuatnya terjatuh dan meringis kesakitan. Tidak jauh dari situ seorang pria melihatnya dan menghampirinya "oi, kau tidak punya mata untuk berjalan? sehingga terjatuh" ucap cha eun woo dan mengulurkan tangannya berniat membantu yuri berdiri. Yuri melihat siapa yang berbicara dingin kepadanya "kalau gak niat ngebantu lebih baik gausah" balasnya namun ia tetap meraih tangan eun woo untuk membantunya berdiri. "ikut aku,tidak ada bantahan" perintah eunwoo berjalan mendahului yuri. Melihat sikap eunwoo yang dingin yuri hanya memutar bola matanya lalu mengikuti eun woo dengan kakinya yang ia seret yang sepertinya terkilir.

Melihat yuri yang lambat berjalan di belakangnya dan sepertinya kesakitan eun woo pun berbalik dan tiba2 menggendong yuri ala bridal style  sontak membuat yuri tekejut 

"hei aku bisa sendiri" 

"diam kalo kmu ga mau kita jatuh" ucap eun woo.

Ternyata eun woo membawa yuri keruang kesehatan untuk mengobati lukanya dan meminta tolong perawat disitu memeriksanya. Setelah selesai di obati perawat meminta yuri lebih baik beristirahat dahulu agar kakinya yg terkilir tidak  menjadi lebih parah jika ia paksa berjalan."terimkasih sdh membantuku dan membawa ku kesini" ucapnya yuri tulus ia tidak menyangka bahwa eun woo peduli dan ternyata baik dengannya walaupun sifatnya terkesan dingin.

"hmm lain kali hati2, aku awalnya ingin menemuimu karena profesor memintaku untuk membantumu dalam pengerjaan tugasmu yg katanya nilaimu tidak terlalu bagus di pelajarannya" jelas eun woo.

"aah karena itu, hmm jadi skrg kau mentor ku?" tanya yuri 

"ya" balas eun woo singkat "sebaiknya kita pulang kerumah mu saja dan mengerjakan tugasmu disana ,sekalian kmu bisa beristirahat dengan nyaman, aku akan mengantarmu"

"hmm kedengaranya bagus, okelah kalo begitu" ujar yuri

skip

Sesampainya dirumah ,yuri mempersilahkan eun woo untuk masuk ke ruang tamu lalu mulai mengerjakan tugasnya yang d bantu oleh eun woo.  

keempat saudaranya yang baru saja pulang dari agensi melihat yuri sedang sibuk bersama seorang pria tampan menegurnya "wahh apa dia kekasihmu yuri?" tanya hyunsik namun tidak dihiraukan yuri "dia terlihat gagah dan tampan" ujar junkyu. Mendengar keempat saudaranya yg ribut dan mengganggu kosentrasinya, ia menyuruh mereka agar cepat naik keatas dan jangan menggangunya , lalu keempat saudaranya menuruti apa katanya mereka segera naik keatas. Namun bukan sungjae jika tidak menjahili adik perempuannya, ia berlalu naik keatas sembari berteriak "eomma appa yuri membawa pacarnya kerumahhh"

membuat yuri malu setengah mati di hadapan eun woo "maafkan kelakuan oppaku, dia agak sinting" ucapnya meminta maaf kalau2 eun woo merasa terganggu. "ya gapapa" ujar eunwoo singkat lalu tersenyum. Ini pertama kalinya eunwoo tersenyum kepadanya pikir yuri, dia terlihat ramah jika tersenyum.

"kamu anak perempuan satu2nya?" tanya eunwoo tiba2, "yup" balas yuri singkat. "wajar jika para kakakmu ingin tahu tentangmu, karena mereka menyayangimu" dan mendapat anggukan dari yuri "namun terkadang mereka bisa menjadi menyebalkan, yes selesai" ucap yuri karena sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan dia pun berterimakasih kepada eunwoo yang sedari tadi sabar membantu dan menemaninya mengerjakan tugas. Eun woo pun berpamitan ingin pulang 

"eun woo sering-seringlah tersenyum, kau terlihat ramah jika seperti itu" ujar yuri tiba2 dan hanya dibalas anggukan oleh eun woo lalu ia masuk kemobilnya dan pergi.

Baru saja yuri hendak menutup pintu rumahnya terlihat mobil yang tidak asing masuk kedalam halaman rumahnya. Ia pun menunggu sang pemilik mobil tersebut keluar "hei" sapa minhyuk "hmm" balasnya singkat lalu masuk kedalam rumah disusul minhyuk. "kakimu kenapa?" tanya minhyuk yang melihat yuri agak pincang berjalan "hanya terkilir" balasnya sambil perlahan menaiki tangga menaiki lantai atas. Melihat yuri kesusahan menaiki tangga dengan sigap minhyuk menggendongnya dan membuat yuri terkejut namun ia hanya diam saja. Minhyuk menurunkan yuri dikursi ruang santai dimana para saudaranya berkumpul "hyung sudah datang?" tanya sungjae dan hanya dibalas anggukan oleh minhyuk.

"kenapa yuri digendong olehmu?" tanya changsub 

"katanya kakinya terkilir aku hanya membantunya yang kesusahan menaiki tangga"

"kakimu terkilirr??? Kenaapaaa" tanya changsub yang terlihat khawatir ke adiknya

"tadi waktu sama pacar mu aku ga liat kakimu terkilir, kenapa gak minta bantuan pacarmu untuk menggendong mu naik keatas?" tanya sungjae

"gapapa changsubb oppaa tenang ga usah panik gitu ah, Cuma jatuh kesandung batu tadi. Dia udah pulang lagian gak enak minta bantuan dia, di kampus tadi dia udh banyak ngebantu sampe nganterin aku pulang" jelas yuri ke kakaknya

"pacar?" tanya minhyuk dengan alis yang naik sebelah.

"iya pacar yuri , tadi dia pulang dan belajar bersama dengan pacarnya" ucap sungjae

"ah oppa ,apasih di bukan pacar aku kok Cuman teman sekampus" bantah yuri

"kenapa baru saja mengelak? Udhlah gausah malu kalo punya pacar, kami gak bakal ngapa2in pacar kamu kok" goda sungjae

"ah terserahlah udh dibilangin bukan juga, udh aku mau masuk kamar aja istirahat, bye".  Yuri pergi meninggalkan mereka semua lalu masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat.

'apa benar yang dikatakan sungjae pria yang bersama dengan yuri pacarnya' batin minhyuk yang gelisah dan cemburu mendengar yuri bersama pria lain. 'sebelum yang lain merebutnya kayaknya aku harus bergerak lebih cepat untuk mengklaim yuri milikku, aku gabakal rela kalo dia sama cowok lain'. minhyuk menyadari perasaanya terhadap yuri, bahwa ia benar menyukai dan mencintai gadis kecil itu, ia berniat menyatakan perasaannya kepada yuri segera.

bersambung ...

       --------------------------------------

jangan lupa tekan bintang yaa ^_^, terimakasih

maaf kalo ada penulisan yang typo yaa :(

with love, author

First Love Lies DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang