First Love Lies Deep

12.

hai sebelum lanjut ke cerita , aku mau bilang maaf kalo misalkan penulisannya ada yang kesambung-sambung gitu kata nya. aku juga ga tau kenapa bisa gitu. tapi aku usahain buat edit lagi kokk, so maafin yaa teman-teman:(

hope u enjoy it 

                                    -------------------------------------------------------

Keempat saudara yuri mengajak minhyuk pergi bersama ke sebuah kafe untuk nongkrong biasa, karena mereka bilang bosan jika terus ngumpul di rumah. Mereka ingin mencari suasana baru sekaligus ingin makan dan minum yang enak. Ketika mereka berlima memasuki kafe itu mereka melihat yuri bersama pria yang kemaren datang kerumah mereka yang di kira sungjae pria itu kekasihnya yuri. "hyung2 lihat itu (tunjuk junkyu ke arah yuri dan eunwoo) itu nunna kan? Itu juga, cowok kemaren yang datang sama nunna kerumah kan?" ucap junkyu memberi tahu hyungnya. "aigoo, anak itu lagi pacaran rupanya" ucap sungjae sambil menggelengkan kepalanya.

Minhyuk yang mellihat sikap yuri terlihat senang bahagia ketika dengan pria tersebut merasa cemburu. Apalagi sikap yuri ke pria tersebut tidak seperti sikapnya ke dirinya. "gimana kalo kita pesan minuman dulu baru kita samperin mereka?" ajak hyunsik. Lalu mereka berlima memesan minuman,setelah memesan mereka pergi menyapa yuri dan eunwoo.

"oii yuri, kamu gak kuliahh?" tanya sungjae, yuri terkejut melihat keempat saudaranya dan minhyuk tiba2 disini. "kalian ngapain disini??,aku baru aja selesai ngampus trus mampir kesini dulu sama eunwoo sekalian mau bahas tugas" jelas yuri. "mau bahas tugas apa mau pacarann niihhh"goda hyunsik. Changsub menaruh curiga pada minhyuk karena ia merasa sikap minhyuk berubah yang awalnya ketawa2 sebelum sampai ke kafe sekarang jadi diam dan sama sekali tidak bersuara saat melihat yuri dengan seorang pria. 'apa minhyuk cemburu?' pikirnya. 

"sudah-sudah jangan ganggu yuri, kayaknya mereka berdua lagi sibuk dan katanya juga mau bikin tugaskan, ayo kita pergi cari tempat duduk" ujar changsub. Mereka berlima pun pergi mencari tempat duduk. "kemaren rasanya aku ga liat ada cowok itu, apa dia saudaramu juga?" tanya eunwoo menunjuk minhyuk menggunakan dagunya. "oh itu, bukan , dia sahabatnya oppa dan salah satu anggota btob juga" jelas yuri dan hanya di balas eun woo dengan anggukan seakan mengerti.

"ish bobby mana sih kok dari tadi belum datang" keluh yuri "sabar mungkin lagi ada urusan" ujar eun woo, tidak lama pintu kafe terbuka dan muncul bobby lalu datang menghampiri mereka berdua. "mianhae aku terlambat, tadi ada masalah dengan mobil ku, jadi gimana tugas kelompoknya?" jelas bobby. Lalu mereka bertiga mulai membahas tugasnya.

Dari jauh minhyuk mengawasi yuri dan pria yang bernama eun woo itu, kalau bobby ia sudah tidak masalah karena ia mengenalnya,. Ia hanya menganggap bobby sebagai sahabat dari yuri, sedangkan pria yang duduk disebelah yuri ia belum mengenalnya dan belum tau dengan jelas status hubungannya dengan yuri.

Changsub yang melihat minhyuk gelisah dan dari tadi terus memandang ke arah adiknya yang sedang sibuk bersama teman2 prianya pun menegur "yha minhyuk, jujur saja kamu sebenarnya tertarikkan dengan adikku? Dan saat ngelihat dia bersama pria lain kamu cemburu?" "kalo aku bilang iya gimana?" jawab minhyuk , mendengar jawaban minhyuk sungjae yang tadinya sedang minum pun tersedak "hyung serius?" tanya sungjae. 

'akhirnya dia mengakuinya juga' batin changsub dan tersenyum, "aku gak ada hak untuk melarang kamu menyukai yuri, asal jangan menyakitinya, dia terlalu baik untuk di sakiti" jelas changsub. 

"hyung kalo benar begitu sebaiknya hyung cepat mengambil langkah sebelum eun woo benar2 dekat dengan yuri" "ingat tidak memungkinkan jika sebuah rasa akan muncul ketika pendekatan terjadi hyung" saran hyunsik lalu menepuk pundak minhyuk. 

"terimakasih sudah mendukungku dan mengizinkan ku untuk mendekati adik kalian" ucap minhyuk tersenyum mendengar respon dari para sahabatnya yang mendukung dirinya dan yuri.

bersambunggg ...

             -------------------------------------

jangan lupa tekan bintang ya , terimakasih :)

with love, author