Author POVKyra menghentakkan kakinya di setiap langkah dengan kesal sedangkan Asano dan Karma mengikuti Kyra dari belakang dengan santai seperti tidak mempunyai beban hidup.
Mau tahu kenapa Kyra kesal? Karena dia tahu uangnya akan di rampok oleh dua setan di belakangnya ini.
Mereka bertiga sedang berjalan menuju cafe dekat sekolah. Sesampainya, mereka di sambut oleh pelayan dengan baik. Mereka bertiga pun memilih untuk duduk di sudut ruangan.
Seorang pelayan mendatangi mereka lalu memberi pilihan menu untuk mereka.
"Akabane, ku harap kau sadar diri," ujar Kyra yang memperhatikan deretan menu-menu, "Dan untuk kalian berdua, maksimal memesan 4 pilihan."
"Tentu saja aku akan sadar diri, Kyra~ Pesan satu cheese fondue dan triple shot soda~" Karma memesan makanan dan minuman yang ia inginkan.
"Kalau begitu, aku pesan melon cake dan moccha latte," disusul oleh Asano yang menyebutkan pesanannya.
KALIAN PESEN YANG PALING MAHAL?! -Kyra
Kyra memijit pelipisnya kesal, "Aku choco lava cake dan fanta."
Pelayan tersebut menuliskan semua pesanan mereka, "Baiklah. Saya ulangi, cheese fondue satu, triple shot soda satu, melon cake satu, moccha latte satu, choco lava cake satu dan fanta satu."
Kyra mengangguk sembari tersenyum manis, sukses membuat wajah pelayan tersebut sedikit memerah, "B-baiklah, mohon di tunggu," pelayan itu menunduk lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Aku takkan pernah memaafkan kalian," ucap Kyra yang bertopang dagu sembari menghela napas kasar.
"Salahmu sendiri salah lima soal tadi," Karma menjulurkan lidahnya jahil. Kyra menggeram kesal mendengar perkataan Karma.
"Oh Asano, kau masih memakai jaketnya sampai pulang sekolah," Kyra menyadari jaketnya masih berada di tubuh Asano.
Asano bertopang dagu, "Tentu saja kan? Aku masih tak memiliki seragam pengganti."
"Tak ku sangka diligent freak seperti Asano akan memakai jaket dengan bebas. Lagian, kenapa bisa seragam mu basah kuyup begitu?" Tanya Karma.
"Ada apa Akabane? Kau penasaran?" Asano balas menanya.
"Idih, ngapain. Ya gak usah cerita kalau gak mau ngasih tau," kesal Karma.
"Kapan kau akan mengembalikan jaket itu, Asano?" Tanya Kyra.
"Besok. Mungkin? Pokoknya setelah ku cuci," ujar Asano sembari memainkan tusuk gigi yang ia ambil.
"Tunggu, ini jaketmu, Kyra?" Karma menunjuk jaket yang Asano pakai sembari menatap Kyra.
Kyra mengangguk, "Iya, dia sudah mengorbankan seragamnya basah untukku. Jadi ya ku pinjam kan jaketku yang kebesaran."
Karma menatap Asano dengan tampang meremehkan, "Pantas saja daritadi ada wangi yang feminim darimu, ternyata punya Kyra."
Perempatan imajiner tergambar jelas di kepala Asano, "Bisakah kau diam? Kau sendiri kenapa hanya memakai kaus hitam dengan celana sekolah?"
Karma menaikkan sebelah alisnya, "Hah? Tidak kah kau lihat? Seragam dan blazer hitam ku ada pada Kyra," Karma menunjuk Kyra dengan ibu jarinya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Asano.
"Ada apa Asano~? Kau penasaran~?" Karma membalas Asano dengan mengikuti apa yang Asano lalukan padanya tadi. Asano mendecih kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose Thorns
Fanfiction"Hawa-hawa mereka mengerikan. Tidak mungkin ada manusia yang sanggup berada di samping mereka" -Seraphina Kyra "Cewek gak tau terima kasih" -Akabane Karma & Asano Gakushuu Asano Gakushuu x OC x Akabane Karma