🌹11 : New Rival?🍁

274 36 4
                                    

Author POV

Kyra memasuki gedung sekolah dengan setengah raga. Dia masih mengantuk ok? Tidur selama 5 jam tidaklah cukup.

Tangannya ia gunakan untuk menutup mulutnya yang terbuka lebar karena menguap. Jujur, ini sudah 5 kali ia menguap dalam kurun waktu 1 jam ini.

Ia menaruh sepatunya di loker dan menggantinya. Menutup pintu loker, dia terkejut saat melihat seseorang yang berada di sampingnya. Sebab itu, ia kini benar-benar terbangun.

Seorang lelaki. Tinggi. Tampan. Kulit putih bersih. Harum. Sempurna.

Tunggu, apa yang dilakukan orang sesempurna ini di samping ku? -Kyra

"Apa benar kau Seraphina Kyra? Anak kelas 1-A?" Lelaki itu bertanya. Ia agak ragu--takut-takut salah orang.

"Iya. Siapa?" Kyra menjawab dengan singkat dan balik bertanya.

"Ah, aku Kirishima Kanata. Kelas 2-A," jawab nya dengan senyuman.

Kakak kelas? Benar kata kak Irina, aku jadi incaran kakak kelas. -Kyra

"Apa senpai salah satu dari orang-orang yang mau bermasalah dengan ku? Aku sudah banyak berurusan dengan kakak kelas lainnya dan jujur, aku tidak ingin menambah musuh," tutur Kyra yang berterus terang.

"Tidak, tidak! Aku ingin berkenalan dengan mu! Aku sudah memperhatikan mu dari hari pertama masuk sekolah dan aku tertarik kepadamu. Kalau boleh, aku ingin mengenalmu lebih dekat," kakak kelas bernama Kirishima Kanata itu tersenyum lebar menyebabkan Kyra kebingungan.

"Tertarik? Maksudnya?"

"Eh?" Kanata mengerjapkan matanya berkali-kali, "Ya tertarik. Kalau disederhanakan, aku suka padamu."

"Suka? Apa yang kau suka dari ku? Kita tidak pernah berbicara sebelumnya."

Kanata tersenyum--mengerti kalau Kyra adalah anak yang polos dalam percintaan, "Maka dari itu, aku ingin mengenal mu lebih dekat."

Kyra ber-ohh ria, "Baiklah."

Wajah Kanata sumringah, "Benarkah?!"

Kyra tersenyum lalu mengangguk. Kanata pun memeluk Kyra senang, "Terima kasih!!"

Pada dasarnya ya, kalau dipeluk kakak kelas cogan, orang pasti blushing parah kan? Kyra mah nggak. Mukanya biasa aja.

"Sama-sama."

Kanata melepaskan pelukannya lalu tersenyum lebar kepada Kyra, "Bagaimana kalau ku antar kau sampai kelas mu?" Tanya Kanata menawarkan.

Kyra mengangguk, "Boleh."

Kanata pun kembali tersenyum. Kalian berdua berjalan berdampingan menuju kelas 1-A. Ditengah-tengah perjalanan, banyak murid-murid lain yang berbisik-bisik setelah melihat kalian berdua berjalan bersama. Yang cowok ganteng, yang cewek cantik. Sempurna dah.

Sesampainya di depan kelas Kyra menoleh untuk menatap Kanata, "Terima kasih sudah mengantarku."

"Sama-sama!"

"Kalau begitu, aku permisi," Kyra memasuki kelasnya, namun Kanata menahan Kyra dengan ucapan, "Tunggu."

Kyra terdiam lalu menoleh kembali ke arah Kanata, "Ada apa?"

Wajah Kanata sedikit memerah, ragu-ragu, ia meminta satu hal, "B-bolehkah aku mengelus kepala mu?"

"Boleh," jawab Kyra santai. Dia berpikir, kenapa tidak? Toh, itu biasa saja. Mendapat respon baik dari Kyra membuat Kanata tersenyum lebar, "Terima kasih!"

Tangan Kanata pun terulur untuk mengelus kepala Kyra dengan pelan. Kyra menutup matanya sembari tersenyum. Melihat hal itu membuat wajah Kanata memerah, ia pun menarik kembali tangannya. Disaat itu juga Kyra merasakan hawa membunuh yang sangat besar. Ia bergidik ngeri karena itu.

Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose ThornsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang