🌹15 : Festival🍁

212 32 3
                                    

Author POV

"Aka-chan!!" Ibu Kyra segera memeluk Karma dengan erat. Karma yang mendapatkan perlakuan tersebut secara tiba-tiba pastinya bingung dan seingatnya, dia tidak pernah bertemu langsung dengan ibu Kyra. Kyra hanya dapat memiringkan kepalanya sembari menatap bingung dengan pemandangan yang dia lihat saat ini.

"Mohon maaf tante, tapi apa kita pernah ketemu?" Tanya Karma yang berusaha untuk terdengar sesopan mungkin.

Emily melepaskan pelukannya lalu mengerutkan keningnya, "Aka-chan lupa? Ini tante Emi loh."

Kyra berusaha menahan tawanya setiap kali ibu nya memanggil Karma dengan panggilan Aka-chan, walaupun masih bingung dengan apa yang terjadi.

(A/N: dalam bahasa Jepang, akachan itu artinya bayi atau panggilan buat bayi. Nama panggilan yang diberi oleh Emily ke Karma diambil dari nama marga Karma yaitu Akabane)

"Eh? Tante Emi?!" Kaget Karma. Emily mengangguk senang. Karma membalas pelukan Emily, "Udah lama gak ketemu!"

Kini Kyra makin bingung dengan perubahan sifat Karma yang tiba-tiba menjadi sangat lembut begini. Dia tidak pernah melihat raut wajah yang sekarang Karma tampilkan saat ini.

"Kau pasti capek kan habis siap-siap festival budaya? Duduk sini dulu, kita makan malam bareng," ajak Emily sembari menuntun Karma menuju meja makan mereka, "Terimakasih banyak, tante!"

"Eh? Ibu? Tunggu dulu! Tolong jelaskan apa yang terjadi disini!" Seru Kyra, merasa kalau dirinya tertinggal sendiri di sini.

"Nanti dijelasin kok! Ayo, kamu duduk juga."

Kyra menyipitkan matanya kepada ibu nya, tak percaya akan perkataan yang baru saja ibunya lontarkan tersebut lalu akhirnya Kyra juga duduk di meja makan.

"Bagaimana kabarmu Aka-chan? Apa kau masih tinggal sendiri?" Tanya Emily membuka pembicaraan. Karma tersenyum miring dengan alisnya yang mengernyit, "Tentu saja kan? Dua orang tua itu masih saja keliling dunia tanpa memperdulikan anak satu-satunya."

Emily tertawa pelan--kasihan, itulah yang ia pikirkan, "Kau tahu kalau mereka keliling dunia karena itu adalah mimpi mereka kan?"

Karma menghela napas panjang kemudian kembali tersenyum, "Tau kok."

Akabane tinggal sendirian karena orang tuanya keliling dunia? Aku baru tahu. -Kyra, nyimak.

Karma melirik kearah Kyra yang terlalu dalam menyimak percakapan antara dia dan Emily lalu tertawa, "Tante, gak mau dikasih tau dulu tuh anaknya kenapa kita bisa kenalan?"

Emily ikut menoleh kearah Kyra lalu tertawa sembari menepuk pundak Kyra, "Gak usah melamun gitu, Kyra! Ini Ibu kasih tau kok!"

"Urgh, aku gak melamun!"

"Jadi gini, kedua orang tua Karma itu sahabat Ibu dari Ibu masih kecil banget. Jadi sebelum Karma lahir sampe dia udah lahir pun Ibu sering datangin mereka. Kalian berdua sering ketemu dulu loh! Cuman itu waktu masih kecil banget, masih 1 tahun kalian waktu itu! Ibu masih sering datengin Karma sampe Karma SMP kelas 1 sih, tapi setiap kali Ibu ngunjungin Karma dan orang tua nya Ibu lupa ngajak kamu atau kamunya yang udah ada janji," jelas Emily panjang lebar.

"Tunggu, jadi udah mulai kapan aku gak ketemu sama Akabane?" Tanya Kyra penasaran, karena Kyra tahu bahwa dari kecil, daya ingatnya itu sangat kuat.

"Mulai kamu umur 2 tahun. Karena kita pindah ke Amerika," jawab Emily sambil nyemil.

"Eh? Trus kok masih bisa ngunjungin Akabane dan orang tuanya?" Bukannya tambah jelas, jawaban yang diberikan ibunya makin membuatnya bingung.

"Ya kamu tahu kan kalau Ibu itu punya kerjaan di Jepang sebulan setiap tahunnya? Ya waktu itu Ibu ngunjungin Karma sama orang tuanya."

Sweet As Strawberry, Dangerous Like Rose ThornsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang