Chapter 5

2.1K 154 32
                                    

Kak Author kepikiran untuk membuat Fang jadi kakak BoBoiBoy?

Jawabannya ialah *jengjeng*, saya selalu on dan membaca ff terbaru di fandom BoBoiBoy ini. Kebanyakan yang update pasti kisah BoBoiBoy dan Fang dengan kategori Yaoi. Banyak sekali reader di fandom ini menyukai BoBoiBoyFang. Karena BoBoiBoyFang banyak disukai oleh reader di sini, akhirnya saya bertekad untuk membuat cerita kedekatan BoBoiBoyFang.

Well, karena saya tidak menyukai Yaoi, saya berpikir, kenapa saya tidak membuat BoBoiBoy dan Fang tetap dekat di cerita ini walaupun bukan Yaoi? Akhirnya terbitlah cerita ini hohoho. BoBoiBoyFang sebagai saudara.

Saya berharap, semoga para reader di sini menyukai BoBoiBoyFang di cerita ini walaupun bukan Yaoi :"D.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Suasana di dalam gedung serba putih itu mendadak sepi. Jam dinding menunjukkan pukul sebelas siang. Di depan pintu UGD, terlihat seorang pemuda bersurai raven duduk bersandar pada dinding. Kepalanya ia tenggelamkan di antara kedua lutut. Kedua tangannya memeluk kakinya yang dilipat.

Kurang kerjaan. Itulah yang dipikirkan para pengunjung rumah sakit yang melihat Fang.

Pikiran Fang sungguh abstrak. Ia berusaha tenang dengan mendoakan adiknya yang sedang ditangani dr. Tadashi di dalam sana. Di sisi lain, ia benar-benar merutuki dirinya yang tidak becus menjaga BoBoiBoy. Lalu, kata-kata Ayah dan Ibu yang menyuruhnya menjaga BoBoiBoy, terngiang-ngiang di kepalanya.

Ia sungguh ingin menangis. Air matanya tidak bisa dipaksakan keluar. Fang benar-benar belum lega menerima semua kejadian ini.

Sebuah tangan mencengekeram pundaknya dengan hangat.

"Kak Fang, apa yang sebenarnya terjadi?"

Ucapan Gopal membuat Fang mau tak mau harus mengangkat kepalanya. Seakan ada beban beribu-ribu ton, ia berusaha mendongakkan kepalanya melihat Ochobot dan teman-temannya menatap dirinya dengan khawatir.

Rasa bersalah Fang makin bertambah dengan melihat kondisi Yaya, Ying, dan Gopal yang wajah, tangan, dan kakinya lebam, bekas serangan BoBoiBoy. Ia merasa ia adalah manusia merepotkan dan menyusahkan.

"Haiya, kenapa BoBoiBoy masuk UGD segala?" tanya Ying cemas.

Yaya menyejajarkan tubuhnya dengan Fang. Perempuan berhijab itu duduk di samping Fang.

"Ceritakan kepada kami. Kami akan bantu kau, Fang. Sepertinya ada yang tidak beres di sini," ucap Yaya.

Mungkin ada benarnya juga ia harus menceritakan masalah BoBoiBoy kepada para sahabatnya. Fang sudah tidak mampu menopang masalah ini sendirian.

Ia berharap, teman-temannya akan selalu ada di sampingnya untuk membantunya.

Fang menarik napas dalam-dalam, lalu ia embuskan dengan pelan.

"BoBoiBoy sakit serius."

"M-maksud Kak Fang?" tanya Gopal miss connection.

Fang benar-benar tidak tahan untuk menceritakan kondisi BoBoiBoy.

Do I Remember You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang