mencintaimu

14 3 0
                                    

Setelah jalan-jalan sama Devan, Syafa pulang ke apartemen.

Saat dia membuka pintu, gatra sudah berada di depan pintu dan menghadangnya.

"Kemana aja? Jam segini baru pulang, gue gaji Lo di sini bukan buat keluyuran dan pacaran ya." Ucap gatra tepat di hadapan Syafa.

Gatra tadi sempat melihat jendela, dan di sana terlihat Syafa dengan seorang cowok bersepeda sambil tertawa, kalau bukan pacaran?apa namanya.

Syafa merasa bersalah, ternyata  sudah 3 jam dia keluar rumah dengan Devan tanpa izin sama gatra.

"Maaf kak."

"Bisanya cuma minta maaf terus." Cibir gatra.

"Terus Syafa harus apa biar kak gatra maafin Syafa?" Tanya syafa.

Gatra tiba-tiba teringat dengan papanya yang menyuruhnya untuk membawa pacarnya, seketika senyum di wajah gatra terlihat tetapi sangat tipis bahkan Syafa tak tahu kalau gatra sedang tersenyum.

"Emm" gatra pura-pura berfikir, dia tetap menjaga image nya.

Syafa masih setia menunggu apa yang di inginkan gatra.

"Gue mau Lo jadi pacar pura-pura gue."

"Pacar ?" Tanya Syafa tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Ini mimpi atau tidak? Syafa masih tak percaya.

"Pacar pura-pura." Tegas gatra.

"Kak gatra lagi gak enak badan ya?." Tanya Syafa yang membuat gatra bingung. Gatra menyuruh nya jadi pacar pura-pura malah dia ngira kalau dianya sakit.

Gatra mengangkat alisnya, menandakan dia tak mengerti dengan apa yang diucapkan syafa.

Syafa menyentuh dahi gatra untuk memeriksa apakah dia panas.

"Gak panas." Ucap Syafa.

"Siapa yang bilang gue sakit?"

"Habisnya sih kak gatra lucu, bercandanya kelewatan kalau Syafa kira beneran gimana?" Gatra dibuatnya Syafa bingung.

"Gue gak becanda, gue mau Lo jadi pacar pura-pura gue."

"Kenapa?"

"Perluya gue jawab?

"Ya perlu lah kak, kan nanti Syafa bisa  jawab mau atau enggak."

"Gue bukan bertanya, itu pernyataan. Mau tak mau Lo harus jadi pacar pura-pura gue."

Syafa tak percaya, apakah benar kak gatra mau dia jadi pacarnya. Dalam hati Syafa dia merasa senang walau cuma jadi pacar pura-pura, yang penting ada kata pacar. Bisa kalian bayangin kalau kalian suka seseorang tiba-tiba seseorang itu meminta Lo untuk jadi pacarnya pasti kalian senang walaupun itu hanya pura-pura.

Ternyata doa Syafa terkabul, dia setiap hari berdoa agar membolak-balikkan hati gatra yang dingin.

Syafa masih menatap gatra dengan senyum, dia membayangkan banyak hal.

"Nanti malam gue ajak Lo ketemu sama bokap nyokap gue." Ucapnya lalu pergi.

"Dikenalin sama orangtuanya kak gatra, ya ampun aku senang sekali." Ucap Syafa dalam hati.

....

Gatra Sekarang berada di rumah orangtuanya.

"Gimana tra, nanti malam jadi makan malam." Tanya ibu gatra.

"Ma pa gatra mau ngomong, kalau pacar gatra tak sekaya keluarga kita bahkan jauh dari itu." Ucap gatra.

Cinta Dari syafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang