Terimakasih sudah menemukan book ini, dan terimakasih juga karena sudah mau meluangkan waktu untuk membaca dan mendukung book ini
⌐╦╦═─
Menjelang senja.
Hal yang paling disukai Jeno saat senja adalah ketika ia melihat mobil masuk ke area parkiran,bunda yang tengah sok asik duduk di kursi teras sambil meminum teh hijau kesukaannya, lalu nampak teh Sejong yang sok sibuk menyirami bunga mawar milik bunda, ah dan yang terakhir si cengeng Jisung yang asik duduk di tangga depan rumah dengan segala permen yang ia beli di warung depan rumah.
Jadi kan nampak keluarga Anugerah ini harmonis, tiap sore selalu berkumpul bersama di teras rumah yang kata orang seperti kebun bunga mawar.
Halah...
⌐╦╦═─
Hari sudah mulai gelap, bunda dan ayah sudah masuk ke rumah. Teh Sejong juga sudah menggendong si Jisung yang terkantuk kantuk karena angin sepoi-sepoi, tapi Jeno masih asik dengan si Lona,kekasihnya.
Azan magrib sudah berkumandang indah di masjid dekat rumahnya, Tapi Jeno masih asik berjongkok di depan si Lona sambil menggosok body jadul Lona dengan spons penuh busa.
"Nggak ke masjid aa'?"
Tanya seorang gadis berkerudung yang kebetulan lewat depan rumah Jeno. Nampak ayu dengan mukena putih motif bunga.
"Eh, duluan aja atulah neng"
Jeno tersenyum manis menanggapi."Nggak ke masjid?"
Sebuah pertanyaan sama yang Jeno dapatkan.
Kali ini dari pemuda yang tampanya kalah jauh dari Jeno.Sombong!!!
"Eh, Wojin? Duluan aja lah. Nanti nyusul hehe"
Kata Jeno."Ke masjid?"
Tanya Wojin, sembari membenarkan letak pecis yang dirasa miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Tempur []✅
Fanfiction[Completed] Ini hanya kisah Jeno Anugrah si penggemar berat Muhammad Ali dan club Barcelona, jajaran berandal nomor satu di SMA Nasional yang kemana-mana pakai motor tua cb100 seperti milik Dilan. Ketua geng berandalan yang tiba-tiba jadi bucinya...