12.GBTD--Kau sangat cantik

5.6K 906 81
                                    


Girl's Behind The Door

MR.

Sider : Get Out!


















Suara tawa beberapa gadis membuatnya dengan terpaksa membuka mata, menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar kedua mata cokelat itu mengerjap-ngerjap sesaat—memandangi sekelilingnya dengan dahi mengkerut—ruang pengap bercampur aroma kayu-kayu tua yang terasa asing—suara alat-alat yang berbunyi seirama jarum jam membuat ruang itu terasa begitu hening.

Gadis itu menghirup oksigen dalam-dalam, seolah Ia telah lupa bagaimana caranya bernapas untuk sekian lama. 
Dengan sisa-sisa tenaganya gadis itu mencoba bangkit.

“Argh!” erangnya sesaat, meringis kala merasakan hampir disekujur lengan kirinya terasa amat sakit.

Gadis itu menatap pergelangan tangan kananya yang terpasang selang inpus disana, dengan hati-hati Ia menyibak selimut tebal yang membaluti seluruh tubuhnya.
Kedua matanya terpaku memandangi perban yang terpasang hampir disekujur tubuhnya  dan Ia luar biasa terkejut ketika mendapati keadaan tubuhnya yang hanya mengenakan sebuah Bra Sport hitam—dan Hell! celana dalam!

Apa-apaan ini!

Sedikit lagi gadis itu ingin berteriak, namun suara deritan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka mengalihkan atensinya—seseorang yang masih belum menyadari jika gadis itu sudah terbangun masuk kedalam ruang kamar itu.

“Eh, Dia sudah bangun!” teriak seseorang itu.

Hingga suara langkah kaki saling bersahutan—sangat tergesa—dan tak lama pintu kayu itu kembali terbuka.

“Yah! Lalisa, akhirnya. Oh Tuhan, terimakasih.” sahut gadis lain dengan raut wajah bahagia di ujung pintu.

Lalisa, gadis itu masih diam. Mencerna keadaan sekitarnya dengan satu alis terangkat, bukan karena Ia tidak mengenali mereka.
Namun, ada apa dengan wajah-wajah itu.
Gurat khawatir yang tercetak pada wajah mereka jelas sangat terlihat lucu.

“Apa kau baik-baik saja? kepalamu pusing? atau Yah! Jisoo kenapa Lalisa hanya melihat kita seperti itu? Apa dia bisu? Apa Jasson Fucker itu melupakan sesuatu—jangan bilang..”

Entah kenapa gadis yang yang biasanya terkenal amat dingin dan cuek itu tampak sangat berbeda saat ini.
Cerewet dan sangat berisik!

Lalisa mendengus, “Aku tidak bisu. Kalian ini kenapa aneh sekali.”

Ghah!

Helaan napas lega menguar diruang itu, Chaeyoung tersenyum lebar lantas mengambil duduk tepat disamping ranjang Lalisa.
Kali ini dengan wajah lega seutuhnya, Ia mengusap pergelangan tangan gadis itu.

“Ah, Aku lega sekali. Kau tahu, terimakasih. Terimakasih telah sadar kembali.”

Lalisa menghembuskan napas perlahan, tersadar dengan alat bantu pernapasan yang masih melekat di hidungnya Ia mencoba melepaskan benda itu dari sana.
Namun, Chaeyoung dengan cepat menahan pergelangan tangannya.

“Jangan memaksa.” ucap gadis itu, Lalisa yang mengerti hanya mengangguk.
Chaeyoung membantunya untuk duduk menyederkan punggung di tiang kasur.

Sedikit merintih, Lalisa baru menyadari wajahnya yang terasa perih—luka-luka disekujur tubuhnya dan yang paling parah adalah pergelangan tangan kiri.

Girl's Behind The Door (GxG)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang