20.GBTD--Jebakan kedua

4.4K 787 67
                                        

Girl's Behind The Door

MR

Jangan lupa tekan bintang sebelum dan sesudah membaca.
Terima kasih

----------------------------🌹---------------------------











Kim Doyeon bergegas meninggalkan kantor kepolisian, kali ini Ia meminta Moonbyul untuk menemani.
Ada hal yang harus Doyeon lakukan ketika dirinya tidak lagi dapat menghubungi Park Chaeyoung yang tiba-tiba saja menghilang—mematikan alat komunikasi mereka agar tidak saling terhubung satu sama lain.

Jo Eun Sang mengatakan bahwa Presiden Korea Selatan Choi Dae Hee malam ini akan berkunjung pada sebuah kegiatan amal—dimana acara itu akan dihadiri para atlit yang bertanding mewakili olimpiade bulan depan.
Kim Doyeon memiliki firasat bahwa Chaeyoung akan bergerak lebih dulu—harusnya mengikuti rencana yang akan mereka jalani namun, tampaknya Park Chaeyoung tidak akan mengikuti rencana itu.

“Apa yang sebenarnya terjadi? kau tidak ingin mengatakannya kepadaku Kim Doyeon?” tanya Moonbyul dari balik stir kemudi.

Wajah Doyeon yang tampak gelisah sudah mewakili semuanya—ada hal yang tidak gadis itu ceritakan kepadanya dan bagaimana mungkin tiba-tiba saja Doyeon menghubungi ketua tim mereka Jo Eun Sang yang kabarnya masih mengambil cuti liburan hingga akhir pekan.

Kim Doyeon tidak menggubris, makin frustasi kala dirinya tidak dapat menghubungi Kim Jisoo—gadis itu bukannya mengatakan bahwa Ia akan sampai di Korea malam ini?
Tapi, mengapa mereka mendadak menghilang dan tidak dapat di hubungi.

“Sesuatu akan terjadi malam ini, firasatku mengatakan ada hal buruk yang akan terjadi.
Bergegaslah, unnie. Kita perlu bersiap-siap.” ujarnya, Moonbyul yang masih tidak mengerti hanya mengangguk.



-----------------------------🌹--------------------------

“Bergegaslah Jennie.” Suara dibalik earpiece kembali terdengar, Jennie menatap sekeliling lorong panjang dengan pencahayaan lampu yang sangat terang.

Jaraknya begitu jauh, ada dua penjaga yang berdiri di depan pintu.
Satu orang duduk di sebuah meja menatap kearah layar.
Ruang pribadi milik James Clingston, Jennie mengingatnya dengan jelas.

Pria itu pernah membawanya kemari, sesaat sebelum Jennie menggores lehernya dan membuat kekacauan disana.

“Aku pernah melihat James menyimpan sesuatu di dalam brankas. Kurasa di sana, pasti ada ada bukti. Kau bisa menahan mereka lebih lama lagi?” balas Jennie.

“Oh, sayang. Asal setelah ini kau memberiku hadiah, sudah pasti aku akan dengan senang hati membunuh mereka.” kata Lalisa dengan napas terengah, masih sempat menggoda dan itu terdengar sangat menjijikkan bagi Jennie.

Membekuk hampir 15 penjaga cukup membuatnya kelelahan, Lalisa tidak mengira ternyata ini sangat merepotkan. Langkah kaki saling bersahutan berlari kearahnya kembali terdengar.

“Dengan senang hati aku akan mengangkangimu malam ini, jadi pastikan kau tidak hidup.” balas Jennie sarkas, membuat Lalisa tertawa kecil setelahnya.

Lalisa bersiap, mengisi peluru pada selongsong pistol miliknya lagi.
Bersembunyi dibalik dinding beton, kedua matanya memicing tajam.
Melihat pantulan orang-orang itu berlari dari arah seberang melalui kaca besar yang berada di sepanjang lorong.

Girl's Behind The Door (GxG)COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang