Chapter 05

936 85 24
                                    

Tetap berikan dukungan untuk cerita ini meski sudah tamat ya 😁😍💜

























"Ngh. T-Taemin hyung, tolong shh percepat!"

Suara itu kembali terdengar. Telinga yang semakin berkurang kemampuan untuk mendengarnya itu bisa mendengar suara itu di kesunyian kamarnya. Sebuah kristal bening mengalir dengan indah dari mata hitamnya. Ia benci ketika hal seperti ini terjadi.






















"Kumohon. Hentikan, Jimin hyung."



















































Semua berawal dari delapan hari setelah Jungkook melamar sang kekasih di malam yang indah itu. Jungkook yang sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang meninggalkan Jimin seorang diri di rumah. Jungkook memang sering melakukan perjalanan bisnis, setidaknya dua kali dalam sebulan.

Pengamanan di rumah sungguh ketat ketika dalam mode aktif. Namun, malam itu, Jimin lupa menyalakan mode pengamanan sebelum ia tidur.















Tiga orang sosok tidak dikenal masuk ke dalam rumah. Membuka kamarnya, menelanjanginya, melukai tubuhnya dan melecehkannya. Mereka menyentuh semua sisi tubuhnya yang sudah ia berikan sepenuhnya untuk sang kekasih, Jeon Jungkook.

Jungkook langsung kembali ke Korea ketika mendapatkan telpon dari rumah sakit yang mengatakan bahwa sang kekasih sedang kritis dan koma karena serangan seksual, pelecehan seksual dan pemerkosaan, serta penyiksaan. Jungkook yang panik dan takut, tidak bisa menggunakan otaknya dengan baik. Ia mengendarai mobil sekretaris yang menjemputnya di Bandara Incheon dengan kecepatan di atas rata-rata yang berujung dengan kecelakaan lalu lintas, yang berakhir dengan merusak kedua kaki dan pendengarannya.


Pemuda tampan bernama Jeon Jungkook itu koma selama satu minggu. Jimin sadar dari koma dua hari setelah Jungkook sadar. Setelah keduanya melakukan pemulihan, mereka kembali ke rumah untuk mengemas beberapa barang dan pindah ke rumah yang baru. Jungkook tidak ingin tinggal di rumah yang terdapat kenangan buruk yang menghancurkan sang kekasih.




Setelahnya, ia mencari tiga pelaku itu. Berkat bantuan pihak kepolisian, para pelaku ditemukan dalam waktu dua hari di sebuah jalan kecil di dekat rumah lamanya. Tiga orang brengsek itu mengaku sudah mengintai pemuda Park sejak lama sebelum akhirnya mereka dijatuhi hukuman mati. Jungkook mengeluarkan banyak uang untuk menghukum mati mereka, karena seharusnya mereka hanya dipenjara seumur hidup. Jungkook hanya merasa negara akan dirugikan karena harus memberi makan manusia sampah seperti mereka seumur hidup. Maka dari itu, dengan murah hati ia memberikan banyak uang untuk kematian mereka.

Butuh waktu dua bulan agar semuanya terlihat kembali normal. Jungkook tidak lagi pergi ke perusahaan, ia mengurus semuanya di rumah, namun keadaan perusahaan semakin menurun. Jimin mulai bekerja di sebuah butik ternama dan menghasilkan cukup uang. Namun, ternyata Jungkook melewatkan banyak hal tentang sang kekasih sejak saat itu.
















Jimin hanya bekerja mulai dari jam tujuh pagi hingga jam lima sore. Namun, pemuda cantik itu selalu kembali ke rumah pada jam sebelas malam. Pemuda cantik itu mendapatkan uang lebih dari tubuhnya. Bukan hanya mendapatkan uang, ia juga mendapatkan kepuasan yang ia inginkan.


Sejak kejadian itu, Jimin mulai menggila tentang seks. Padahal sebelumnya, ia dan Jungkook tidak akan pernah melakukan hubungan badan kecuali Jungkook yang meminta. Ia bahkan memaksa Jungkook yang sedang terluka dan dalam proses pemulihan kakinya untuk melakukan hubungan badan, dan berakhir dengan Jungkook yang harus kembali dirawat di rumah sakit karena retak di kakinya sedikit bertambah akibat permainan kasar Park Jimin pada malam itu.

✔ Orecchio / Ear [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang