#part 6 "tertohok"

27 4 0
                                    

Happy Reading🖤
.
.
.
.
.
.
.


Mata kuliah hari ini sudah selesai Moza, Reyna dan Andra hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sedang keroncongan. Baru saja Mereka melangkah tapi sudah dihadang oleh dua manusia alien.

"Moza lo tau kan kalau fani cinta banget sama Rian? " Ucap melly

"Pertama lo buat rian terluka dan sekarang lo berangkat bareng rian pake acara pelukan lagi di parkiran, lo tahu engga, lo ini anak baru udah jadi tranding topik di kampus, kalau ingin terkenal jangan pake cara seperti ini" Bacot melly

"Moza  gue kasih tau yah, kalau lo suka sama cowo lain kejar dan jangan pernah deketin Rian! " Ucap fani sembari menatap sinis Moza

Sedangkan Moza hanya diam membisu lalu fani dan melly pergi meninggalkan mereka dengan langkah kesal. Moza dan andra melanjutkan menuju kantin sedangkan Reyna tidak jadi ikut karena tiba-tiba dia ada acara keluarga.

Moza dan andra melangkahkan kaki di kantin kampus sambil membawa makanan yang mereka pesan tadi mereka mencari meja yang kosong untuk disinggahi.

Setelah mendapatkan meja mereka duduk berhadapan ketika hendak melahap makanan iris coklat Moza menangkap sosok lelaki yang sedang memperhatikan nya. Moza menunduk agar iris coklat nya tidak bertemu dengan iris hitam rian.

Jauh di pojok kantin genk lion dan tania sedang berbincang-bincang dan salah satu diantara mereka menyadari kedatangan Moza di kantin ia terus menatap Moza sampai membuat gadis itu salah tingkah.

Rian beranjak dari duduk nya ia hendak mendekati moza, tapi Moza menyadari pergerakan rian yang akan menuju ke arah nya dan tanpa aba-aba ia langsung kabur dari tempat duduknya dan meninggalkan andra sendiri tapi saat moza berbelok Moza tidak memperhatikan sekitarnya dan akibatnya ia menabrak seonggok daging besar dan membuatnya jatuh bersimpuh di lantai dengan pakaian kotor terkena bumbu sayur.

Rian hanya berdiri menatap keanehan Moza sambil menaikan satu alisnya.

'Akhh kejadian ini lagi gue muak sial terus kalau di kantin' batin Moza.

"Hei apa lo engga liat gue segede ini? " Ucap pria itu marah

"Maaf  " Lirih Moza sembari membersihkan sisa-sisa sayur yang mengotori pakaiannya.

Andra mematung melihat sahabatnya jatuh tersimpuh dengan baju berlumuran bumbu sayur. Di saat seperti ini otak andra malah menjadi loding bukan nya membantu tapi dia malah menyaksikan layaknya nonton sepak bola.

Pria itu berlalu pergi dengan perasaan kesal atas apa yang baru saja terjadi padanya. Kemudian rian melangkah mendekati Moza dan berjongkok mensejajarkan posisinya agar sama tinggi dengan Moza. Badan Moza gemeteran karena jarak nya dan rian sangat dekat bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.

"Kenapa tingkah lo jadi aneh sih saat liat gue? " Tanya rian sambil terus memangkas jarak dengan Moza tetapi lain halnya dengan Moza ia terus menjauhkan tubuh nya dari rian.

"Jangan terlalu dekat, ini  enggak lucu" Sarkas  Moza.

Rian menatap Moza dengan mata tajam seperti elang yang sedang mencari mangsa dan sembari mengeluarkan smirk khasnya

kemudian dia menjauhkan jarak wajah nya dari moza dan detik selanjutnya raut wajah nya berubah dimana senyuman awal yang sangat menyeramkan tapi sekarang berubah menjadi senyum yang sangat manis dan mata elang nya berubah menjadi mata yang damai dan semua yang tergambar di wajahnya sangat bertolak belakang dengan raut wajah yang tadi.

MozarellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang