Happy Reading🖤
.
.
.
.
.
.
.
Malam yang sunyi dengan terpaan udara yang dingin tak menyurutkan niat seorang Rian untuk berjalan di pesisir pantai. Perasaannya kalut sejak siang tadi, Moza yang menangis ditambah Kelvin yang tiba-tiba pergi. Cinta segitiga, mungkin. Itu yang dipikirkan nya.Mengalah atau berjuang. Jika saja saingan nya bukan sahabat nya maka Rian akan maju untuk berjuang, tapi ini Hah entahlah, Rian muak, hidupnya terlalu banyak drama.
Sampai seruan seseorang menyadarkan nya dari pikiran dan batin yang saling berargumen.
"Woy"
Rian menoleh kebelakang, mencari pemilik suara yang membuat nya jengkel seketika.
"Gue enggak Terima dengan apa yang lo perbuat kemarin malam" Ucap Andra sambil berjalan menghampiri Rian, wajah nya sudah memerah menahan kesal dengan tangan yang mengepal membuat buku-buku jari nya memutih.
Rian menaikkan sebelah alis nya sambil tersenyum sarkas, "lantas lo mau apa" Balas nya bersedekap dada.
Bugh
Mendadak Andra melayang kan tinjuan yang ditahan-tahan sejak kemarin malam dan ini waktu yang tepat untuk melampiaskan nya.
Pukulan nya tak main-main bukti nya Rian sudah tersungkur mencium pasir dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah. Rian langsung menyeka darah nya, sedikit meringis, sakit memang.
"Maksud lo apa hah? " Bentak Rian tak Terima.
"Lo masih nanya apa maksud gue? Otak lo dimana? " Balas Andra tak kalah tajam, mata nya berkilat marah, emosi. Hilang sudah rasa hormat nya sebagai adik kelas.
"Setan lo" Rian mendecih yang membuat Andra naik pitam dan kembali melayangkan tinjuan nya, tapi Rian berhasil menangkis dan kini malah sebalik nya Andra yang mencium tanah karena tendang Rian pada perut Andra.
"BRENGSEK! " Andra bangkit lalu balik menendang Rian tepat pada dada nya yang membuat Rian langsung terkapar, mengerang kesakitan.
Uhuk uhuk
Rian terbatuk disertai darah yang menyembur deras dari mulut nya, Rian memegangi dada nya yang sesak dan napas nya tersengal - sengal, melihat lawan nya tergeletak mengenaskan itu tak memuaskan hati Andra untuk tak menghabisi nya justru malah dia menarik kerah baju Rian yang membuat si empu-nya sedikit terangkat.
"Lo udah buat Moza nangis berkali-kali, dan kali ini gue enggak bakal diem aja, ngerti lo hah? " Andra berkoar di depan muka Rian.
Bugh
Lagi-lagi tinjuan mendarat di rahang tegas Rian, yang membuat nya kembali tersungkur.
Bugh Bugh Bugh
"STOOPP STOOPP ANDRAA STOPP, LO MAU MATIIN ANAK ORANG HAH?, ENGGAK NYANGKA GUE SAMA LO ANDRA! " Moza langsung menghampiri Rian dan membantu nya bangun.
Sedangkan Andra mematung setelah mendengar bentakan Moza lebih tepat nya teriakan, kemudian Moza membawa pergi Rian dengan cara memapah nya.
Setelah dua punggung itu sudah hilang dari pandangan Andra baru dia tersadar dari lamunannya.
"HAH Andra apa yang lo lakuian, akhh brengsek! " Andra menjambak rambutnya kesal hingga acak-acakan.
"MOZAAA"
******
"Shhh, akh-"suara Desisan Rian yang menahan perih pada luka nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella
Romance"Jangan terlalu membenci nanti malah jatuh Cinta loh" _Moza aurelia Sosok cewek cantik dan sangat lah tomboy yang sedang menyamar menjadi miskin di kehidupannya. Bertemu dengan sang pewaris tahta kedua yang bernama Rian _Rian ananda Pria arogan ya...