#21.keikhlasan

3.7K 108 3
                                    

"Hyerin,dimana arga nak?"bujuk ibu silfia menangis menatap hyerin yang kini masih terdiam diri terkejut kedatangan tante yang selama ini dia anggap ibu peneduh hati.

"Tante,maafin hyerin tapi oppa sudah menikah dan tidak seharusnya tante mengganggu kehidupan oppa,sekarang oppa sudah bahagia. hyerin minta sama tante untuk tidak menanggu kehidupan oppa lagi."ucap hyerin lembut menggenggam tangan ibu silfia sembari menenangkan'nya yang terus menangis .

"Hyerin!kamu tidak tau apapun,sekarang tante hanya minta dimana kakakmu "ketus tante membuang genggaman hyerin.

"Tante apa yang tidak hyerin ketahui?silfia telah meninggalkan oppa apa itu tidak cukup membuat oppa menjadi sakit?sekarang oppa sedang sakit dan hyerin hanya tidak ingin menganggunya"ujar hyerin meninggalkan tante dan di tangkap dengan genggaman tangan tante.

"Hyerin tidak kamu merasah ibah sedikit pun terhadap tante?dimana hyerin yang tante kenal?dimana hyerin yang selalu menghormati tante"lirih tante menatap hyerin.

"Hyerin menghormati tante,tetapi anak tante sudah melewati batas apakah itu tidak cukup menyakitkan 'tante?hyerin sangat menghormati tante tapi hyerin mohon sama tante jangan menganggu oppa lagi"

"Tante harus apa hyerin?silfia putri tante sedang sakit hyerin,setiap saat putri tante selalu memanggil nama kakakmu ,sudah 1 bulan ini putri tante masih dalam keadaan tidak sadarkan diri ,kamu tau karna apa?karna putri tante sangat mencintai kakakmu kamu tidak akan pernah tau bagaimana perasaan silfia putri tante,putri tante tidak pernah niat sedikit pun untuk meninggalkan kakakmu bahkan untuk menyakiti hatinya dia tidak mampu. "lirih tante menangis menatap hyerin.

" putri tante tidak pernah meninggalkan kakakmu,putri tante pergi ke dubai bukan untuk mencapai karirnya dan mementingkan dirinya sendiri tetapi berjuang untuk hidup menyembuhkan penyakitnya yang di deritanya selama ini "lirih tante.

"Penyakit?"

"Yah,putri tante menderita tumor otak selama ini tidak sedikiti'pun niatan putri tante meninggalkan kakakmu bahkan kakakmu selama ini orang yang mencintai'nya dia tidak tau soal penyakit silfia bagaimana tante yang hanya sibuk bekerja yang tidak mengetahui anak tante sendiri sakit,ibu macam apa tante ini"lirih tante menangis tak kuasa untuk menceritakan semua yang sangat dia sesali selama ini.

"Tante,bangunlah maafkan hyerin .hyerin tidak tau tante jika kak silfia sakit, benar tidak seharus nya hyerin ikut campur soal oppa,hyerin minta maaf tante."lirih hyerin memeluk tante yang selama ini dianggap sebagai ibu kedua.

"Biarkan hyerin panggilkan oppa,tante duduk dulu."ujar hyerin

"Dimana orang tua silfia?"tanya aulia berjalan menuju hyerin

"Eonni,dimana oppa?"tanya hyerin balik

"Suruh mereka pergi,kakak tidak ingin menemui'nya"ujar arga menatap sang adik yang mencarinya.

"Oppa!dia membutuhkanmu,tidakah oppa merasa bersalah atas apa yang kau lakukan"KETUS hyerin menatap arga .

"biarkan aku yang menemuinya"ujar aulia

"Aulia!"ucap arga menggenggam tangan aulia untuk tidak menemuinya.

"Mas,dia bukan hanya sekedar temanmu mas tetapi dia temanku juga,jadi jangan larang aku untuk menemuinya ,aku ingin mengetahui semua kalau memang ada masalah kita selesai'i berasama jangan terus menerus lari dari masalah."ucap aulia

"Baiklah,tetapi bersamaku."ucap arga menuju ruang tamu yang kini masih mengenggam tangan aulia.

"Ada apa tante kesini?"ketus arga dingin enggan menatap ibu silfia yang kini masih mengeneteskan air mata

NIKMATNYA PACARAN SETELAH MENIKAH(COMPLATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang