Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tzuyu ft. Suga 'bts'
🍞
"Tzu, kamu dimana? Ada Bu Desi di kelas. Cepetan!" Tzuyu yang sedang melahap suapan bakso terakhirnya jadi tersedak. Dengan segara, ia menaruh ponselnya sejenak dan mengambil air putih yang berada di sampingnya.
"Halo? Kamu baik-baik aja kan?" Tzuyu menepuk-nepuk dadanya.
"Otw!" Tzuyu buru-buru mengembalikan piring baksonya ke penjualnya dan berlari menuju kelas. Saat tadi, Tzuyu memang sedang di kantin. Yang Tzuyu ketahui juga, guru-guru sedang ada rapat. Jadi, kabar Bu Desi ada di kelas itu sangat mengejutkannya. Apalagi Bu Desi guru terkiller yang pernah Tzuyu kenal.
Tzuyu berlari sangat kencang, hingga dia tidak menyadari ada seseorang yang sedang berjalan ke arahnya. Ah ralat, seseorang itu baru keluar kelas dan tidak menyadari keberadaan Tzuyu. Tzuyu menyadari itu, tetapi kecepatannya tidak bisa dikontrol.
Bruk
"Aw!" Tzuyu mengelus bokongnya yang terasa sakit. Seseorang itu sempat terjatuh juga, tetapi ia langsung berdiri begitu saja.
"Maaf," ucap seseorang itu dan memasang earphone ke telinganya, lalu meninggalkan Tzuyu yang masih meringis kesakitan.
"Cih, menyebalkan!"
🍞
Sepanjang jam pelajaran Bu Desi, Tzuyu menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap teman-temannya ataupun Bu Desi. Akibat keterlambatannya, Tzuyu diberikan hukuman, berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran selesai. Baru kali ini Tzuyu begini. Tak sedikit dari mereka yang mulai membicarakan Tzuyu dengan teman sebangkunya. Sihyeon, teman Tzuyu, merasa kasihan dengan Tzuyu. Tapi, Sihyeon tidak bisa berbuat apa-apa.
Tok tok
"Masuk!"
Keadaan kelas mulai ramai setelah melihat siapa yang mengetuk pintu tadi.
"Ini...bukannya orang yang tadi menabrakku ya?" batin Tzuyu sambil memandang orang itu dari atas sampai bawah.
"Eh? Kak Suga ngapain ke sini?"
"Ah, rupanya nama dia Suga."
"Mau nyamperin aku kali ya."
"Ganteng banget kak!"
"Kulkas berjalan!"
"Ada apa, Suga?" tanya Bu Desi. Tzuyu hanya memperhatikan gerak-gerik Bu Desi yang bisa dibilang terlihat aneh. Setahu Tzuyu, seorang murid tidak boleh memakai earphone saat ada guru mengajar. Tapi, Suga tetap memakai earphone-nya dan kedua tangannya itu dimasukkan ke kantung celananya. Gayanya itu mengatakan bahwa dia-lah yang berkuasa di sini.
