#fiksi remaja
Memiliki suami seorang taruna adalah impian bela anindya pratama sejak masa SMA.
pertemuan dengan cinta lamanya saat masa putih abu abu di kota Istimewa membuat bela kembali dilanda asmara.
pertemuan itu menjadi awal kisah cinta merek...
Tukang pos yang tadi ku lihat dari atas membawa satu buah buket bunga mawar yang cukup besar dan satu kotak hitam. Ku terima semua barang itu sambil terheran heran dan membawa ke ruang tamu.
"wah nak ini dari siapa kok bagus tenan." ujar bi inah.
"gatau bi,aku juga kaget lihat ini." balasku.
"coba aku buka dulu siapa tau di dalam ada nama pengirimnya." lanjutku.
Setelah ku buka,aku menemukan selembar kertas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tersenyum melihat sepucuk surat ini,ahhhh dia berubah tidak seperti dulu yang aku kenal. Dulu dia cuek dingin pendiam tetapi mengapa sekarang menjadi seperi ini. Aku tak berhenti untuk tersenyum dan memeluk buket bunga mawar pemberian tri ini.
~apakah perasaanku juga sama dengan perasaanmu~ batinku.
Selang beberapa menit ponselku bergetar menampilkan notifikasi pesan dari tri
Sudah diterima kirimanku?
Sudah.Terima kasoh banyak tri aku sangat suka.
Tunggulah,aku akan sampai di depan rumahmu 5 menit lagi.
Baiklah aku tunggu.
***
Suara mobil membuyarkan lamunan bela di ruang tamu. Bela beranjak dari duduk santai nya menuju ke pintu depan. Setelah bela membuka pintu. Tampaklah seorang pria dengan pakaian santainya di depan rumah bela.
"Assalamualaikum." salam tri.
"Walaikumsalam." jawab bela.
"sudah siap?." tanya nya.
"sudah." jawab bela.
"baiklah mari nona bela" goda tri. Bela membalasnya hanya dengan senyuman.
Dimobil hanya ada mereka berdua karena krisna tidak jadi ikut.
Di mobil mereka banyak memperbincangkan banyak hal. Tujuan mereka kali ini adalah ke jalan Malioboro,karena itu kemauan bela.
"Aku ingin ke Jalan Malioboro karena di sana sedang ada food street festival" ujar bela semangat.
"baiklah apapun untukmu." jawab tri seraya mengelus kepala bela.
***
Malam harinya,setelah mereka menghabiskan waktu di Malioboro dengan memakan berbagai jajanan Jogja mereka memilih ke bioskop untuk menonton film. Pilihan mereka jatuh pada film Imperfect. Bela menikmati kebersamaannya dengan tri. Bela senang karena bisa sedekat ini dengan tri,lelaki idamannya mulai SMA.
