Semburat jingga menghiasi polosnya langit sore ini.
Cafe sky tempat bela berada saat ini.
Dengan jari jari yang terus menari diatas lembaran lembaran tugas ia menikmati senja dilengkapi hot grentea kesukaannya.
Laptop yang terus ia tatap sedari tadi membuat matanya lelah dan lesu.
Minggu depan adalah hari uji musik di kampus bela.
Bela belum mempersiapkan apapun karena disibukkan dengan mengisi acara dan tugas yang menumpuk.
Bela pov
Dengan dikelilingi lembaran lembaran mengerikan ini aku pusing dibuatnya.Merusak mood ku hari ini padahal rencananya nanti malam aku akan mengunjungi food street festival yang diadakan di jalan Malioboro,tapi tugas yang menumpuk ini membuatku tidak bisa beranjak ikut mbak rena dan veni kesana.
Aku sangat suka berkeliling kuliner bersama teman temanku karena selain menyanyi dan bermain alat musik,memasak dan makan adalah hobiku juga.
Ketika aku fokus dengan laptop dan tugasku seseorang menepuk pundakku.
"hayo loh serius amat neng"kata veni membuat aku kaget.
"kamu tuh ya seneng banget bikin aku kesel,kaya jailangkung aja tiba tiba dateng."ucapku kesal.
"enak aja cantik gini jailangkung katanya"jawab veni sedikit marah.
"ini lo buku yang mau kamu pinjam,oh ya emang bener nih gamau ikut ke food street festival?"lanjut veni.
"gak lihat nih tugas aku banyak banget"jawabku.
"Yah ga ada yang traktir aku dong"ujar veni memelas.
"traktirr aja nomer satu"jawabku sambil melirik veni.
"yaudah aku cabut deh.bye!"pamit veni sambil meninggalkanku.
Saat mataku sudah mencapai puncak lelahnya,aku kaget karena namaku dipanggil.
"Bela Anindya Pratama."
Karena merasa namaku terpanggil aku menoleh ke arah sumber suara itu,ternyata suaranya berasal dari mic diatas podium kecil diujung depan cafe.
Suara itu tidak asing lagi bagiku, tapi aku lupa suara milik siapa itu.Setelah aku menoleh aku mendapati sosok lelaki berada di podium sambil membawa gitar ditangannya yang kekar.
Aku kaget dan sedikit melongo karena lelaki yang aku lihat adalah....
Penasaran siapa orangnya?
Lanjut di bagian cerita selanjutnya ya temen temen.
Jangan lupa vote
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince is Taruna
Fiksi Remaja#fiksi remaja Memiliki suami seorang taruna adalah impian bela anindya pratama sejak masa SMA. pertemuan dengan cinta lamanya saat masa putih abu abu di kota Istimewa membuat bela kembali dilanda asmara. pertemuan itu menjadi awal kisah cinta merek...
