7# kejutan pertama

423 20 0
                                    

Tri pov

Aku sampai di Jogja pukul 17.25
Rombonganku berhenti di tempat makan yang cukup menarik menurutku.
Aku keluar dan melihat papan bernama Cafe Sky.
Kami para taruna mendapat intruksi berkumpul di area parkir.
Aku dan krisna pun segera berkumpul.

"para taruna kalian memiliki waktu 2,5 jam disini.kalian pergunakan untuk bersih bersih badan dan makan sambil istirahat.Kalian MENGERTI!! " kata pemimpin rombonganku.
"SIAP MENGERTI!!!"respon sergap dari rombonganku.

Setelah 15 menit bersih bersih aku pun masuk ke area cafe untuk sekedar makan.
Tatapan ku menuju ke sosok perempuan berhijab yang duduk sendiri sambil menatap laptop dan lembaran lembaran disekitarnya.
Aku berniat untuk menghiburnya karena sangat terlihat raut wajahnya lelah dan lesu.
Aku beranikan berjalan menuju podium dan mengambil gitar di sebelahku.
Ku hadapakan mic di podium itu ke arahku dan mulai bersuara memanggil nama perempuan itu

"Bela Anindya Pratama" panggilku tegas.
Sontak ia menoleh karena namanya terpanggil.Ia menatapku kaget dan agak melongo.
Setelah beberapa detik ia berdiri dan berjalan menghampiriku sambil memampilkan gigi putihnya yang dilengkapi dengan gingsul di bagian pinggir membuatnya terlihat begitu manis.
"bel, mau bernyanyi denganku?"tawarku kepada bela.

Bela pov

Ketika nama ku terpanggil aku menoleh dan mendapat Tri berada di atas podium membawa gitar.

"bel,mau bernyanyi denganku?" tawar tri padaku.
Tentu saja aku gugup dan jadi salah tingkah.
Beberapa detik kemudian aku berdiri dan melangkahkan kaki ku ke arah podium.
"tentu mau mas taruna."seruku

Tanganku diraih ole tri yang kemudian aku di bawa ke atas podium dan mulai benyanyi.
Tri memilih bernyanyi lagu
(Menua Bersamamu)

aku cuman bisa berharap semoga..
kita bisa menua bersama
cinta kita memang tidak
semudah
yang dibayangkan
dulu kita saling menyakiti dan hampir menyerah
tapi kini kita ada
tuk saling menyempurnakan kuberdoa untuk..
bisa hidup dan menua
bersamamu..
hanya kamu dihatiku
yang mampu mengertiku
menjadikan diriku
yang lebih baik
aku menyayangi kamu
kamu selalu setia
menemani diriku.
menua
bersamamu.. oho ho ooh
oo oohp oo...
tapi kini kita ada
tuk saling menyempurnakan
kuberdoa untuk.
bisa hidup dan menua
bersamamu.


***
Bernyanyi bersama dengan tri membuat bela jadi salah tingkah.
Sepulang dari cafe ia senyum senyum sendiri sambil berbaring di ranjang king size miliknya.

Tok tok tok
"masuk aja bi." ujar bela.
"belum tidur nak bel?udah malem tidurlah."perintah bi inah.
"iya bi,bela lagi ga bisa tidur ini.
Bibi tau gak?aku tadi ketemu sama taruna yang sering aju ceritakan loh.Aku seneng banget bi dia nyanyi bareng aku tadi.Aku juga gak nyangka kalo dia tiba tiba ada dipodium dan menawariku bernyanyi." seru bela sambil tersenyum senyum.
"makanya dari tadi sumringah aja wajahnya.ya bibi hanya doakan semoga kamu berjodoh dengan lelaki impian kamu itu"jawab bi inah sambil mengelus kepala bela sayang.
"yaudah sekarang kamu tidur udah malam ini"lanjut bi inah.

Bela pov

Hingga pukul 11 malam aku tidak bisa tidur memikirkan sosok lelaki yang tadi ku temui.
Aku bahagia sekali bisa dekat dengan dia lagi meski hanya sekedar teman.
Aku beranjak dari ranjangku mengambil ponsel di atas nakas.
Aku menggeser geser foto di galeri ponselku yang menampilkan foto kami berdua tadi saat berada di cafe,melihat foto kami berdua membuat racun halu halu diotakku bermunculan.
Aku membayangkan bagaimana jika aku benar menikah dengan dia,mempunyai anak dari nya dan menjadi wanita paling beruntung karena di cintai olehnya.

"Heeeeeeee"aku menghela nafas kasar
"mengapa otakku isinya hanya halu saja,Tidak penting sekali."gumam ku.

Ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 00.00 itu artinya sudah tengah malam tapi mataku tidak bisa aku ajak kerja sama untuk istirahat rasanya aku tidak ada rasa kantuk sama sekali,padahal saat tadi mengerjakan tugas mataku sangat lelah.
Karena bosan,ku ambil gitarku dan segera beranjak ke arah balkon
ku buka pintu balkon menikmati desiran angin tengah malam yang membuat gordenku beterbangan.
Aku mulai memetik gitarku dan ku nyanyikan sebuah lagu sampai kesadaranku hilang membawaku ke alam mimpi.

***

Tri pov

Mentari sudah menunjukkan sinarnya membuat cucuran demi cucuran keringatku keluar membasahi seragam dorengku.
Lapangan banyuraden tempatku kini berada.Tak terasa hari ini adalah hari terakhir aku diJogja setelah melaksanakan tugas bersama rombonganku.

Krisna menghampiri aku yang sedang duduk sendiri sambil menepuk pundakku membuat lamunanku buyar.
"Perasaan cepet banget kita di sini" ujar krisna.
"Eh iya." jawabku.
Krisna tertawa renyah.
"lu sedih kan karena gabisa ketemu bela lagi" godanya.
"ya apaan sih lu sok tau deh.Selama tugas emang ga pernah ketemu juga cuma sekali." cerocosku sambil menatap krisna.
"ih lu ya yang biasanya dingin cuek kalo soal bela aja jadi cerewet." ujar kris.
"sewot aja."balasku singkat.

Suara spiker membuat aku dan kris beranjak berdiri dan menghampiri sumber suara lalu berbaris mengikuti rombongan kami.
"Para Taruna hari ini adalah hari terakhir dari tugas lapangan kalian dan kalian diberi libur satu hari untuk menghabiskan waktu kalian diJogja sebelum kembali ke Magelang"
Ujar komandan.
Hatiku berteriak senang sekali sebelum kembali ke Magelang aku bisa bertemu dengan bela sebentar.

HAPPY READING!!
jangan lupa vote temen temen.

My prince is TarunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang