18# kejutan istimewa

234 7 0
                                    

.... Duarr...Duarr...duarrrr
Suara kembang api bersaut sautan dilangit sukses mengangetkan bela,ia menatap langit yang di penuhi gemerlap dan suara bising dari kembang api itu.
Hatinya berbunga bunga senyum manisnya merekah melihat di atas langit kembang api itu membentuk tulisan.

Selamat Ulang Tahun Bela yang ke-22 tahun.

Untuk yang kedua kalinya kembang api itu berbentuk

I ❤ U Bela Anindya Pratama.

Hatinya semakin berbunga melihat itu semua,ketika ia ingin meneteskan tangisnya,lampu gedung serempak menyala dan ia dapat mendengar jeritan banyak orang disana mengucapkan selamat untuknya.

Ia dapat melihat banyak anggota keluarganya disini dan para sahabatnya diJogja serta bi inah.
Dan yang paling menarik perhatiannya adalah Tri.

Ia berlari memeluk keluarganya,
Keluarganya mengucapkan selamar pada bela dan kemudian ia menghampiri tri.

Tri membawa kue tart yang dilengkapi dengan lilin angka 22.

"Selamat ulang tahun bela." ucap tri sambil memamerkan deretan gigi putihnya.

Bela hanya diam menatap tri sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
Bela memeluk tri erat dan tangisnya pecah di dalam dekapan dada bidang tri.
Tri yang kaget sekaligus merasa senang dengan bela yang seperti itu membuat tri membalas pelukannya.

"eh nona manis mengapa menangis,heum heum bukankah inu hari spesialmu?" goda tri.

"ayo kita nyanyikan lagu untuk bela." ucap vena temen sekampus bela.

Seketika semua menyanyikan lagu ulang tahun dan bela meniup lilinnya.

Vena, rena, bi inah menghampiri bela.
Bi inah memeluk bela erat dan mengucapkan selamat.

"mengapa bibi tidak mengatakan jika ingin ke sini dan kau vena,mbak rena kenapa kalian diam?".

"kalo woro woro ya bukan kejutan dong" ucap bi inah,vena,rena bersamaan.

"ah kalian bisa saja." ucap bela terkekeh pelan.

Tri menghampiri ke empat orang tersebut.

"lah ini nih yang punya rencana bel.Yaudah ven,bi inah yuk kita kesana aja nanti jadi obat nyamuk lagi." ucap mbak rena.

"ih apasih" kata bela.

"Tri terima kasih untuk kejutan ini,dan maaf karena aku tadi kesal karena kamu yang ninggalin aku di cafe tadi."

"nona manis maafkan aku,aku hanya ingin memberi kejutan padamu." ucap tri.

"dan aku punya satu lagi kejutan untukmu. " lanjut tri.

"ini saja sudah banyak dan masih mau nambah lagi?" ucap bela heran.

"ikuti aku,sebelum itu kamu harus tutup mata" ucap tri sambil menutup mata bela dengan kain hitam.

Tri menuntun bela sampai ke ujung gedung atas.

"jika aku belum memerintahkan untuk membuka mata jangan buka matamu dulu" perintah tri.

Tri pov

"dan sekarang buka." ucapku.

Bela mulai membuka matanya.

Aku memegang kedua tangan bela sambil berjongkok di depannya.

Lalu... .......

Ucapanku membuat cairan bening dipelupuk matanya lolos terjatuh ke pipi chubby bela.
Aku bisa melihat bela dengan wajah terkejutnya.

Tapi.........


Penasaran??
Yuk lanjut next part
Dan jangan lupa vote temen temen:)

My prince is TarunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang