Beberapa bulan ini bela di disibukkan dengan ujian musik akhir semester.
Semakin lama bela dan tri semakin dekat.Setiap malam tri selalu menelpon bela untuk berbincang segala hal dan di setiap akhir bulan mereka selalu keluar untuk sekedar makan ataupun jalan jalan menghabiskan waktu bersama.
Seperti saat ini mereka berdua sedang berada di salah satu restoran untuk dinner.
Di libur akhir semester ini mereka berencana pulang kampung ke malang bersama.
"oh ya kamu mulai libur kapan bel?" tanya tri.
"minggu depan tri." jawab bela.
"kamu jadi pulang sama aku kan?" tanya tri lagi.
"jadi kok tri,emang kamu balik ke jogja lagi setelah berapa lama di malang?" ujar bela.
"aku libur 3 minggu bel,di malang kaya nya 2 minggu aja." ucap tri.
"oh ya sama kalo gitu." balas bela sambil kembali memakan makanannya.
***
Seminggu kemudian mereka sudah siap akan pergi pulang kampung.
Bi inah masuk ke kamar bela.
"nak bel di depan sudah ada nak tri kamu sudah siap kan?sini biar bibi bawa kopernya ke depan.Kamu hati hati ya biar rumahmu bibi yang jaga."
Ucap bi inah memelas.
"iya bi makasih ya.bibi juga hati hati disini.kali ada apa apa hubungin aku atau mbak rena." jawab bela.
***
Dimobil tri sedang fokus menyetir sedangkan bela masih asik dengan dunia mimpinya.Tri yang melihat bela tertidur dengan pulas tersenyum sambil menyentuh pucuk kepala bela.
"kamu cantik bel,aku menyayangimu"gumam tri.
Bela bergerak akan bangun karena merasa ada tangan yang mengelus kepalanya dengan sayang,dengan segera tri melepaskan tanganya dan mulai mengarahkan pandangan ke depan.
"udah nyampe mana?" tanya bela.
"10 menit lagi nyampe rumah kamu." sahut tri.
"ya ampun berati aku udah tidur lama dong." bela terkekeh malu.
"iya kamu kelihatannya capek banget" ujar tri.
****
Bela dan tri sudah sampai di rumah.bela keluar dari mobil dan berlari kesenangan menghampiri ibunya lalu memeluknya erat.
"alhamdulillah kamu nyampe dengan selamat." ujar rima,ibu bela.
"makasih ya nak tri sudah nemenin bela." lanjut Rima.
"iya bu sama sama." sahut tri.
"kalo begitu mari masuk ibu sudah buatkan makan malam untuk kalian." ucap rima.
Bela menghampiri tri.
"ayo tri masu dulu,masakan ibuk enak enak pastinya." ujar bela sambil menggandeng tangan tri.
~aduh kenapa aku deg deg an gini deket sama bela.Ya Allah~ batin tri.
"ayo tri kok bengong aja sih."lanjut bela.
Tri sadar dari lamunannya.
"eh iya bel." ucapnya.
Tepat pukul 8 malam tri pamit untuk pulang.Bela mengantarnya sampai gerbang luar.
Bela tersenyum sambil menatap mobil tri yang kini sudah tak terlihat.
***
Bela pov
Aku memasuki kamarku setelah mengantar tri ke depan.
Aku membereskan baju bajuku di dalam koper,saat ku buka koperku aku menemukan kotak hitam di dalam sana.Aku heran karena ini bukanlah milikmu.
"punya siapa ini,aku rasa ga punya kotak ini deh." gumamku.
Aku mulai membuka kotak itu lalu ku lihat ada selembar kertas yang bertuliskan
"Pakai ini!!Besok malam aku akan menjemputmu dan jangan lupa dandan yang cantik bidadari:)"
Aku menemukan nama Tri Septian yang disematkan dibelakang kertas itu.Aku tersenyum membacanya.
Setelah membereskan ini semua aku tidur di ranjangku tidak sabar menunggu hari esok apa yang telah tri rencanakan.
Happy Reading:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince is Taruna
Fiksi Remaja#fiksi remaja Memiliki suami seorang taruna adalah impian bela anindya pratama sejak masa SMA. pertemuan dengan cinta lamanya saat masa putih abu abu di kota Istimewa membuat bela kembali dilanda asmara. pertemuan itu menjadi awal kisah cinta merek...
