#fiksi remaja
Memiliki suami seorang taruna adalah impian bela anindya pratama sejak masa SMA.
pertemuan dengan cinta lamanya saat masa putih abu abu di kota Istimewa membuat bela kembali dilanda asmara.
pertemuan itu menjadi awal kisah cinta merek...
Setelah kemarin bela mengisi acara ulangtahun sekarang bela bersiap menuju solo untuk mengisi seminar musik bersama rena. Karena sibuk sekali bela lupa mengabari tri,ketika di dalam mobil bela hendak mengabari tri tapi rena mencegahnya dengan alasan mereka harus menyiapkan persiapan untuk bekerja diluar jawa. Mereka berdua asik berbincang dan ponsel bela berdering.
Drtt drt drtt....
Ponsel bela berdering menampakkan nama tri. Bela menganggat telepon tersebut.
***
Tri pov.
Kemarin aku dan bela sudah berjanji untuk menghabiskan waktu menonton di bioskop tapi sejak tadi pagi bela tidak mengabariku sama sekali. Setiap aku menghubungi nomer teleponnya tapi ponselnya tidak aktif,tak banyak berpikir aku pun langsung menlangkahkan kakiku keluar apartemen Lalu ke dalam mobil dan mulai menyetir menuju rumah bela.
Tapi ternyata bela tidak ada,bi inah asisten rumahnya bilang bahwa bela ke solo dan dia sama sekali tidak mengabariku. Saat ku coba kembali menelponnya,aku mungkin sedang beruntung karena dia mengangkat telepon dariku.
Assalamualaikum. Kamu lagi di Solo?kok gak bilang?
Walaikumsalam. Iya maaf aku sibuk soalnya.
Yaudah gapapa tapi lain kali sesibuk sibuknya kamu jangan lupa ngabarin aku bel, aku juga khawatir kalo kamu kenapa napa.
Iya maaf sekali lagi.
Yaudah hati hati disana jangan lupa sholat sama makannya. Hari senin aku balik ke Magelang. Kamu pulang ke Jogja kapan?
Aku balik hari jumat dan hari sabtu aku ada ngisi acara di pendopo.
Kamu 2 hari di Solo?kamu kaya e banyak kerjaan ya,padahal aku maunya kita ngabisin waktu bareng karena aku masih ada di sini
Aku hari minggu kan free kita bisa ke bioskop hari itu.
Yaudah deh lanjutin aktivitas kamu,jaga kesehatan. Love you princess.
Iya kamu juga. Love you to.
Setelah itu sambungan terputus.
***
Skip hari minggu.
Bela sudah dandan cantik sore ini. Dia akan berkencan bersama tri. Dia pun langsung menuju lantai bawah karena tri sudah menunggunya.
"bi kami pergi dulu ya" pamit tri sambil menciun punggung tangan bi inah.
"yaudah kalian hati hati ya" sahut bi inah.
Mereka pun melangkahkan kakinya keluar dari rumah bela. Kali ini berbeda dengan kencannya kemarin kemarin dengan mengendarai mobil,sore ini berbeda tri mengenakan motor gede berwarna hijau.
"tidak papa kan naik motor?" tanya tri pada bela.
Bela tersenyum "ya gapapa lah malah suka kalo pake motor." jawab bela.
"suka karena bisa meluk aku kan" goda tri.
Bela hanya menahan senyum dan wajahnya mulai memerah.
Kali ini kencan mereka memilih menghabiskan waktu menonton film di bioskop. Tri memesan 2 tiket untuk dirinya dan bela. Ketika ingin menuju ke dalam bioskop tri berhenti di kios menjual popcorn.
"sayang ingin beli popcorn?" tanya tri pada bela.
Bela mengangguk. Setelah membelinya mereka ke dalam dan mencari tempat duduk.
Dalam hitungan menit, Lampu bioskop sudah dimatikan. Dan mulai menampilkan film dan mereka menikmatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
