Mentari mulai memasuki jendela kamar Milly, membuat Milly menjadi silau dan langsung terbangun dari tidurnya, ia sempat terkejut karena Sean sudah tidak ada di samping nya, pantas saja hordeng jendela terbuka, Milly syok pertama kali melihat jam, jam sudah menunjukkan pukul 07.30, tidak ada yang membangunkan nya hari ini.
Mamah nya sedang pergi, bagaimana dengan Sean, kenapa dia tidak membangunkan nya pagi ini.
Milly beranjak dari kasurnya dan langsung mempersiapkan diri untuk bersekolah, rambut yang digerai sedikit bewarna merah, rok 5 cm di atas lutut.
Sesampai nya di sekolah ia terkejut karena pintu gerbang sudah di kunci, bahkan satpam di pos itu tidak ada, biasanya pak Rudi selalu ada di pos itu. Milly menggaruk tengkuknya tidak gatal karena kebingungan, tak lama kemudian ada motor ninja bewarna hitam datang berhenti di belakangnya.
"Sean!" Batin Milly.
Sean memberhentikan motor nya di belakang Milly, lalu melangkah mendekati gadis itu. Sean memperhatikan tubuh Milly dari bawah sampai ke atas, membuat Milly menjadi takut. Sean melepaskan jaket kulit nya dan melemparkan nya kepada Milly
"Halangin tuh paha, jangan pendek-pendek kalau pake rok"
Milly mendengus kesal dan langsung melilitkan ke pinggang nya.
"Lo, bukannya udah berangkat dari tadi ya?"
Ucap Milly heran, bukannya Sean bangun terlebih dahulu dari dia."Cek gudang dulu"
Ucap Sean lalu berjalan menuju belakang sekolah."Ehh tunggu"
"Hm?" Ucap Sean mengangkat satu alisnya
"Mau kemana?"
"Mau masuk lah"
"Kan udah di kunci gerbang nya"
Sean menarik tangan Milly dan membawanya ke belakang sekolah, bagi Sean memanjat pohon adalah gerbang baginya, karena setiap ia sekolah selalu memanjat lewat pohon itu."Manjat?" Ucap Milly menatap pohon itu tidak yakin.
"Mau masuk ga, kalau ga mau yaudah awas"
"Ah iya-iya, awas gue dulu"
Sean hanya terdiam, memperhatikan langkah Milly satu persatu. Tak lama kemudian baju Milly tersangkut ke dahan pohon itu membuat Milly susah untuk melanjutkan memanjatnya.
"SEANNN BAJU GUE NYANGKUT!"
Sean langsung memanjat pohon itu dan dengan sigap melepaskan baju Milly yang tersangkut, sampai akhirnya Milly berhasil melewati tembok besar itu.Sean langsung bergegas memasuki kelas dengan gaya memegang kedua saku celananya tanpa berbicara kepada Milly.
"Dasar alien"
Milly berlari memasuki kelasnya. Untung nya kelas nya belum ada guru yang datang untuk mengajar. Milly melempar tasnya lalu duduk sambil menghela nafasnya kasar.
"Tumben telat lo"
Ucap Keyra yang duduk dibelakang Milly"Ga ada yang bangunin gue, Mamah gue lagi pergi"
Ucap Milly sambil fokus memainkan handphonenya."Gimana malam pertama lo sama Sean?"
Goda Mayang yang tiba-tiba duduk di depan meja Milly."Maksud lo?"
"Ya gitu, biasa yang pengantin baru lakuin"
Jawab Mayang dengan nada rada kesal."Ew, nih ya gue aja ribut mulu sama dia, sampai perebutan kasur"
Mayang dan Keyra pun tertawa dengan terbahak-bahak. Membuat Milly mendengus kesal.
"Ihhh nyebelin lo, malah pada ketawa, seharunya lo tuh belain gue dong!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OCEAN
Teen FictionOcean Smith lelaki tampan, dingin, pandai mekukul, perhatian, ketua geng motor, cerdas walaupun nakal, tapi sayangnya dia punya banyak rahasia yang tidak orang tahu, tak banyak orang di sekitar nya tahu tentang Sean dikarenakan sikap nya yang dingin...