👣OCEAN 10👣

51 32 68
                                    

Mentari mulai memasuki jendela kamar Milly dan Sean, membuat keduanya menjadi silau dan membuka mata nya pelan. Milly beranjak dari tempat tidur nya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi saja karena hari ini mereka libur sekolah.

Saat selesai dari kamar mandi Milly langsung memainkan handphone nya, terlihat Sean yang masih memeluk guling nya dengan erat, ia sempat bangun tadi namun Sean memilih untuk melanjutkan mimpi nya.

Tak lama kemudian Milly melempar guling pas di wajah Sean membuat pria mengerang dan duduk di kasur sambil sesekali mengerjapkan matanya.

"Bangun ih, cuci muka, jorok banget sih!"
Ucap Milly seperti ibu-ibu membangunkan anak nya di pagi hari dengan nada tinggi memarahi Sean.

"Iyaa-iyaa" ucap Sean lalu beranjak menuju kamar mandi di kamar nya

Ting nong
Suara bel apartemen berbunyi, Milly langsung beranjak dari tempat duduk nya dan membukakan pintu.

"Bang Juliannn" ucap Milly antusias langsung memeluk Julian dengan erat.

Flasback onn

"Julian Aldrin Earth?" Ucap Milly

"Ko lo tau nama gue?" Tanya Julian penasaran, spontan Milly langsung memeluk Julian erat, Sean yang melihat nya merasa cemburu namun ia diam sejenak.

"Gue Milly, adik lo, kita udah terpisah selama 17 tahun bang" ucap Milly sambil menatap Julian penuh harapan, namun Julian malah membuang wajah nya.

"Maksud lo?" Tanya Julian meyakinkan.

"Lo Julian Aldrin Earth, gue adik lo, gue Milly Earth, mamah lo Risa Jesicca Earth, dan Papah lo Aldrin Earth, bener kan gue?"
Ucap Milly membuat Julian menjadi terdiam sejenak, menatap mata Milly penuh dalam, bagaimana Milly tahu nama orang tuanya, jika dia bukan adiknya.

"Mamah nyariin lo, semenjak Papah ga ada, dia lebih sering menyendiri, dan Mamah sama gue berusaha untuk cari lo, dan ternyata lo, lo-" ucap Milly terpotong karena Julian yang langsung memeluk Milly dengan erat

"Maafin Abang Mill"
Ucap Julian sambil menangis

_______

Flasback off

Dari semenjak kejadian itu Julian menemui Mamah nya dan berminta maaf karena ia belum sempat bertemu dengan nya, sekarang Julian sudah tinggal bersama Mamah nya karena selama ini ia tinggal di apartemen semenjak Tante dan Om nya menghilang entah kemana, untung nya dia sudah membuka usaha caffe sendiri dan juga mempunyai 4 Apartemen yang ia bangun sendiri, meskipun masih sekolah namun Julian sudah bisa mencari uang dan menghidupi hidup nya sendiri.

"Waw martabak strawberry kesukaan Milly, makasih bang" Ucap Milly yang langsung melahap martabak itu dengan rakus seperti orang kelaparan

"Pelan-pelan Mill, nanti keselek" ucap Julian memberi tahu

"Laper bang" Milly melanjutkan makan nya, tak lama kemudian Sean pun datang, sesudah mandi ia mendengar seperti suara ada orang mengobrol di ruang tamu ternyata itu adalah Julian yang sedang bercanda bersama Milly, Sean langsung menghampiri Milly dan Julian.

"Eh Jul" Sean dan Julian saling bertosria layaknya laki-laki umum seperti biasanya.

"Ada apa nih tumben banget lo kesini" tanya Sean sambil melahap martabak yang ada di depannya, lalu menatap Milly yang sedang menatap nya malas karena Sean mengambil martabak milik nya tanpa bilang-bilang.

"Main aja, kangen sama Milly, udah lama kan ga ketemu" ucap Julian sambil mengusap rambut Milly, Sean yang menatap nya agak merasa sedikit cemburu namun ia berfikir kembali untuk apa ia cemburu orang Julian adalah kakaknya.

OCEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang