Sean menancapkan pedal motor nya dengan kecepatan rata-rata karena waktu sudah menunjukkan pukul 8.00, sebenarnya ia sudah terbiasa berangkat seperti ini, dengan melewati tembok belakang sekolah, dan loncat melewati tembok yang lumayan tinggi. Ia selalu lolos dari piket yang sudah siap untuk mencatat nama-nama murid yang sering telat.
Sean berjalan menelusuri koridor kelas, dengan menggunakan headset di telinganya, banyak murid-murid yang memperhatikan nya terutama untuk kaum hawa.
Saat Sean ingin memasuki kelas, tak sengaja ia menabrak gadis berambut sebahu bewarna coklat, bertubuh mungil itu. Membuat gadis itu menubruk tembok di belakang nya karena benturan dari Sean yang sangat kencang.
"SEAN, LO PUNYA MATA GA SIH!"
Sean mengangkat kedua bahu nya acuh tak acuh sambil memasukkan kembali kedua tangan nya ke dalam saku celana, ia berjalan ke kelas nya dengan santai lalu melemparkan tasnya di kursi paling belakang, tepat nya tempat duduk Sean dan teman-temannya.
Milly yang kesal langsung menghampiri Sean yang sedang mengobrol bersama teman-teman nya, ia menggebrak meja itu, membuat teman-temannya langsung terfokus ke arah Milly. Sean berdiri lalu melepas headset di telinganya.
"Apalagi sih?"
Ucap Sean sambil menyenderkan tubuhnya pada kursi yang tengah ia duduki."Minta maaf ga!"
Sean mengangkat kedua alisnya, lalu menatap nya heran.
"Lo yang salah ko gua yang minta maaf"
Jawab nya dengan santai"Eh, lo yang nabrak gue duluan, lo jadi laki-laki ga ada gantleman nya banget sih, percuma lo ganteng, hits, tapi sikap lo yang nol!"
Sean menatap Milly datar, membuat Milly agaknya sedikit gugup.
"Udah ngomongnya? Sana gih, gua sibuk"
"Idih, tanpa disuruh gue bakal pergi juga Kali, dasar ya emang ga punya sopan santun, inget ya lo hutang minta maaf ke gue!"
Milly mendengus kesal lalu pergi meninggalkan kelas Sean. Kelas nya hanya bersebelahan, Sean kelas 12 IPA 1, sedangkan Milly, 12 IPA 2.
Vino menepuk bahu Sean lalu duduk di sebelahnya.
"Napa sih, gua perhatiin ribut Mulu lu berdua"
"Dia yang mulai, gue yang minta maaf, dasar cewek, bertindak selalu menjadi yang tersalahkan"
Jawab nya sambil melepas headset di telinganya."Hahahaha, eh tapi kalau di liat-liat cantik juga ya si Milly"
Spontan Sean langsung menepak wajah Vino yang sedang berhayal.
"Cantik si cantik, tapi mana ada cewek yang sompral gitu!"
Jawab Sean masih fokus memainkan ponsel nya."Awas lo benci-benci lama lama cinta lagi"
"Bacot"
______________________
Saat pulang sekolah tiba-tiba ponsel yang ada di kantong Milly bergetar, ia yang sedang bersama Mayang dan Keyra sahabat dari kecil nya, Milly berdiri dan menjauhi tempat dimana teman-teman nya berada.
"Ya, hallo mah, kenapa?"
"Kamu langsung pulang ya, jangan nongkrong-nongkrong dulu, ada yang mau Mamah bicarakan"
"Hm, iya Milly pulang, yaudah bye mah"
"Iya sayang, hati-hati bawa mobil nya, jangan ngebut-ngebuttan!"
"Iya mah, bye"
Milly mematikan handphone nya, lalu mengambil tas di meja yang berisi makanan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OCEAN
Teen FictionOcean Smith lelaki tampan, dingin, pandai mekukul, perhatian, ketua geng motor, cerdas walaupun nakal, tapi sayangnya dia punya banyak rahasia yang tidak orang tahu, tak banyak orang di sekitar nya tahu tentang Sean dikarenakan sikap nya yang dingin...