Happy Reading 🖤
Biarkan waktu yang menjawab, kepada siapa sebenarnya perasaan ini berlabuh.
Zahra
🌙
Zahra berjalan menuju kantin sekolah untuk menemui Haris. Dia sebenarnya bingung bagaimana perasaannya terhadap laki-laki itu, tapi intinya adalah dia tidak ingin kehilangan Haris. Tapi bagaimana dengan Rizki? Apakah dia menyukai Rizki atau hanya sebatas mengagumi? Tapi kenapa dia sangat antusias menyiapkan kado untuk ulang tahun Rizki? Zahra semakin bingung dengan dirinya. Bagaimana bisa dia menyukai dua orang sekaligus? Tapi kan dia masih bingung dengan perasaanya, itu berarti dia belum menyukai keduanya.
Ternyata begitu sulit untuk mengetahui perasaan kita sendiri. Biarkan waktu berjalan, suatu saat nanti dia pasti akan tau kepada siapa perasaannya yang sebenarnya.
"Mau ngomong apa lo, tumben amat?" tanya Zahra yang langsung duduk didekat Haris.
"Gada sih, gue cuma mau ditemenin lo aja," jawab Haris santai.
"Yaelah gue kira penting!" ketus Zahra.
Haris tidak membalas kata-kata dari gadis di sampingnya itu, dia malah menyodorkan makanan kepadanya, "Nih makan, pasti lo belum makan kan?"
Zahra mengangguk, "Thanks."
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengamati mereka dari kejauhan.
'Mereka deket banget hhh' batin Reyhan diakhiri dengan helaan nafas.
Reyhan juga sudah lama tertarik dengan Zahra, bahkan dari masa orientasi sekolahnya. Sekitar 1 tahun yang lalu. Reyhan yang tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Zahra dan memilih berpacaran dengan teman seangkatannya, dia Winka. Tapi mereka sekarang sudah putus, mungkin Reyhan mau mengejar cintanya. Entahlah, laki-laki itu ragu jika ia bisa mendapatkan cintanya.
"Woi Rey! ngapain lo liatin mereka?"
Sontak Reyhan kaget mendengar suara itu. Ya, dia teman dekat Reyhan. Rio.
"Kagak liatin siapa siapa gue!" elak Reyhan sambil beralih menatap yang lain.
"Tuh tadi lu liatin si Haris sama mantan ketos, lu naksir sama kak Zahra ya?" tebak Rio sambil nyengir gak jelas.
"A-apaan sih lo!" gagap Reyhan.
"Tuh kan,pake gagap segala lo!" Rio tertawa mengejek temannya itu.
"Jujur aja kali bro, kan sama gue, gue itu sahabat lo, inget itu!" lanjut Rio.
"Sahabat apaan lo!" balas Reyhan tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A H R A
Teen Fiction"Ternyata cinta itu bukan hanya memberikan kebahagiaan. tapi, cinta juga memberikan luka yang begitu dalam." ~ Zahra Arshilla Zahra, seorang gadis cantik nan pintar. Dia sama sekali belum pernah berpacaran, tapi pada akhirnya dia berpacaran dengan a...