14 - Hati dan Perasaan

63 12 7
                                    

Happy Reading!

Kita sama sekali tidak bisa memaksa hati seseorang untuk berlabuh sesuai keinginan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita sama sekali tidak bisa memaksa hati seseorang untuk berlabuh sesuai keinginan kita. Kita tidak bisa memaksakan orang itu untuk mencintai atau berhenti mencintai kita. Karena hati itu miliknya, bukan kita. Karena itu haknya, bukan hak kita.

Zahra

🌙

Belum juga satu minggu Zahra berpacaran dengan Reyhan, berita itu sudah tersebar ke seantero sekolah. Bukan hanya sekolah, tapi juga sudah tersebar ke para alumni angkatan Zahra.

Saat ini gadis itu sedang berpikir keras, bagaimana cara memberitahu Nuha tentang apa yang terjadi. Pasti saat ini Nuha sedang marah besar. Zahra sudah tidak bisa berpikir lagi, menurutnya semua yang ia lakukan itu salah, dia tanpa sadar telah menikung temannya sendiri. Zahra kecewa dengan dirinya sendiri.

Gadis itu sudah bercerita pada ketiga sahabatnya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Mereka awalnya sulit menerima apa yang terjadi, tapi mereka mulai mengerti bahwa kita tidak bisa memaksa seseorang untuk memberikan hatinya untuk siapapun. Semua teman kelasnya juga sudah tau dan mereka juga tidak memihak Zahra atau Nuha. Sebagian dari mereka juga sudah berusaha berbicara dengan Nuha agar dia bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Zahra memberanikan diri untuk mangirim pesan kepada gadis itu,

Zahra
Nuha?
Mungkin lo udah tau semuanya
Tapi disini gue mau jelasin langsung sama lo.

Nuha
?

Zahra menghela nafas melihat balasan dari lawan bicaranya itu.

Zahra
Gue sebenarnya juga gamau pacaran sama Reyhan, nuh.

Nuha
Knp lo ga ngasih tau gue aja sih ra klo Reyhan itu sebenernya sukanya sm lo!

Gw ga abis pikir ya, selama ini lo tau klo dia itu suka sm lo tapi knp lo ngedukung hubungan gw sm dia?
Knp ra?

Z A H R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang