05 - Love you?

120 45 7
                                    

Happy Reading❤

Jika ingin sukses, maka patuhilah kedua orang tua, karena jika mereka ridho, Tuhan pun akan ridho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ingin sukses, maka patuhilah kedua orang tua, karena jika mereka ridho, Tuhan pun akan ridho.

Zahra Arshilla

Tiba waktunya untuk melaksanakan ujian nasional bagi siswa siswi kelas 12 SMA. Mereka semua sudah melakukan persiapan yang matang. Siswa-siswi kelas 10-11 diliburkan. Tentu saja mereka sangat antusias setiap menyambut yang namanya hari libur.

Dengan diberikannya libur sekolah mereka bisa menghabiskan waktunya dengan berbagai macam kegiatan yang menurut mereka sangat jarang dilakukan ketika sekolah. Apa lagi kalau bukan bermalas-malasan, baermain game dan sebagainya. Beberapa diantara mereka juga memilih kegiatan yang lain seperti mendaki. Begitu juga dengan Haris dan teman kelasnya. Mereka sudah berangkat sejak kemarin.

Setelah beberapa jam, Ujian Nasional hari pertama telah usai. Terlihat semua siswa kelas 12 menampakkan wajah yang begitu lega usai ujian pertama mereka. Tapi ada juga yang terlihat biasa saja, tanpa ekspresi. Bodo amat.

"Eh Rin, lo bisa jawab gak?" tanya Salsa kepada Karin, teman duduknya.

"Ya gitu deh sa," jawab Karin sambil terkekeh.

"Lo gimana ra?" tanya Karin

"Lo tau lah kalo matematika mah gue bisa apa" Balas Zahra dengan wajah datar.

"Lah lo kan pinter ra," sahut Doni

"Gue lemah di matematika don," balas Zahra malas.

"Yaudahlah jangan pikirin yg udah lalu, kuy pulang!" ajak Karin dan diikuti teman temannya yang lain.

Sesampainya di rumah, Zahra merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya yang empuk. 'Kok Haris gada Kabar ya dari kemarin?' tanya Zahra dalam hati. Kemudian dia mencoba menghubungi Haris tapi sayangnya nomornya tidak aktif.

Zahra memainkan ponselnya, melihat status whatsapp teman temannya. Tepat pada status reyhan terpampang sebuah foto mereka yang sedang mendaki. Terlintas dipikiran Zahra untuk menanyakan perihal Haris kepada Reyhan. 'Gada salahnya kali ya gue nanya Reyhan'.

Zahra
'Hi Rey!'

Beberapa menit kemudian Reyhan membalas pesan Zahra.

Reyhan Ketos
'Iya kak?'

Zahra
'Haris mana Rey, kok gapernah aktif?'

Z A H R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang